Cuaca Gelap, Warga Semeru Mengungsi di Lapangan Candipuro

Warga mulai memadati tempat pengungsian/Dok. Kasun Kebondeli Utara Warga mulai memadati tempat pengungsian/Dok. Kasun Kebondeli Utara

 

LUMAJANG: Warga sekitar Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengungsi usai gunung tertinggi di Pulau Jawa itu mengalami erupsi, Minggu 4 Desember 2022.

Desa Sumberwuluh dikosongkan dari semua aktivitas. Ratusan warga menyelamatkan diri dan berkumpul menempati tenda pengungsian di Lapangan Candipuro. Pengungsi terus berdatangan karena cuaca gelap, banjir pun mulai datang menggenangi sungai.

"Warga mengungsi mulai pagi hari," kata Kepala Dusun Kebondeli Utara, Desa Sumberwuluh, Sunar.

Diceritakan Sunar, warga berusaha menyelamatkan diri setelah Gunung Semeru erupsi mengeluarkan material vulkanis. Hujan abu mengguyur kawasan setempat.

BACA: Hujan Abu Semeru Melanda Ampelgading Malang

"Desa Sumberwuluh dikosongkan, semua warga mengungsi" ungkapnya.

Sesuai rilis PVMBG, status aktivitas Gunung Semeru Siaga atau level 3 sejak 16 Desember 2021 sampai 2 Desember 2022. Pada Jumat (2/12), gunung tertinggi di Pulau Jawa itu meletuskan awan panas guguran dengan jarak luncur 4,5 km dari puncak. Setelah itu status dinaikkan menjadi awas level 4 pada Minggu (4/12).

 


(TOM)

Berita Terkait