SURABAYA: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali meninjau langsung pusat pelatihan olahraga di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Rabu, 16 Maret 2022. Total, ada 13 titik lokasi yang didatangi.
Menpora Amali mengatakan kedatangannya di Unesa untuk memastikan implementasi Perpres No 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) benar-benar melibatkan perguruan tinggi sebagai pusat sentra pembinaan olahraga. Tujuannya menghasilkan atlet nasional berkualitas.
"Saya tadi sudah keliling melihat sentra pembinaan olahraga di kampus Unesa, dan fasilitas yang ada di sini sangat luar biasa. Oleh karenanya, pelaksanaan DBON nanti harus melibatkan perguruan tinggi yang secara fasilitas sudah memiliki fasilitas yang lengkap," ujar Menpora didampingi Rektor Noor Hasan dan Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Chandra Bhakti.
BACA: Gelar Rakornas, Menpora Ingin Cetak Pemuda Berkualitas
Lokasi pertama yang dilihat Menpora di Unesa adalah asrama bertingkat tiga yang memiliki fasilitas untuk disabilitas. Kemudian venue cabang olahraga seperti senam, tenis, badminton, atletik, sepakbola, futsal, pencak silat, karate, wushu, voli, basket, renang, panahan, laboraturium Merdeka Belajar, Labschool UNESA hingga laboraturium Sport Scince Fitnes Center (SSFC).
"Sports science harus menjadi pendamping utama, di mana SDM untuk mengawal itu sudah tentu dimiliki oleh para perguruan tinggi yang sudah kami tunjuk sebagai sentra DBON," tegasnya.
Ditegaskan Menpora, keterlibatan perguruan tinggi menjadi salah satu faktor penting kesuksesan DBON sebagai upaya mencapai target berada di posisi lima besar Olimpiade 2044, tepat pada 100 tahun Indonesia Merdeka.
"Perguruan Tinggi yang kami tunjuk sebagai sentra DBON memiliki fasilitas sekolah seperti SD, SMP hingga SMA seperti di Unesa ini, sehingga fokusnya mereka terhadap prestasi olahraga juga bisa diiringi dengan akademisinya," ucap Menpora Amali.
(TOM)