Kaporles Sumenep Minta Maaf Atas Insiden Yang Melibatkan Anggotanya

Ilustrasi: Medcom.id Ilustrasi: Medcom.id
Sumenep: Kapolres Sumenep, Jawa Timur, AKBP Rahman Wijaya, meminta maaf atas insiden penembakan yang dilakukan tiga anggota Polres Kota Sumenep pada Minggu 13 Maret 2022 Lalu. Kejadian tersebut menewaskan satu warga Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding,Sumenep, Jawa  Timur yang mengalami ganguan jiwa, Herman.

"Kami meminta maaf atas kejadian tersebut, dan saat ini tiga anggota kami yang terlibat sedang duproses di Provos," ujar Rahman dilansir Medcom.id, Jumat, 18 Maret 2022.

Dirinya tidak menjelaskan tingkat pelanggaran yang dilakukan ketiga anggotanya. Namun, ia memastikan pemeriksaan oleh Provos dilakukan secara profesional dan sesuai prosedur.
 
"Saya tidak bisa mendahului hasil pemeriksaan. Setelah semuanya selesai pasti akan diketahui bentuk dan tingkat pelanggarannya," kata Rahman.
 
Sebelumnya,  Herman yang saat itu membawa sebilah celurit diduga akan membegal seorang warga danakan merampas sepeda motor salah seorang warga. Mengetahui hal tersebut, tiga anggota Polres yang kebetulan berada di lokasi kejadian, meminta pria tersebut menyerah.

Namun hingga diberi tiga kali tembakan peringatan, Herman yang memegang celurit tidak juga menyerah. Petugas melumpuhkan dengan beberapa tembakan yang menyebabkan pria tersebut meninggal saat dibawa ke RSUD Sumenep.

Belakangan diketahui, ayah seorang anak tersebut mengidap gangguan kejiwaan setelah berpisah dengan istrinya. Dan sejak berpisah, pria tersebut kerap membawa celurit.


(UWA)

Berita Terkait