SUMENEP: Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep Jawa Timur mulai menerima aduan dari korban travel umroh yang diduga bodong. Saat ini, Kemenag mengupayakan agar uang jamaah dikembalikan.
Pasca beredarnya video jemaah umroh yang terlantar di Arab Saudi akibat agen travel nakal, Kemenag Sumenep sudah menerima 5 aduan dari jemaah yang menjadi korban dari agen travel yang diduga bodong alias fiktif.
"Sudah ada lima aduan yang masuk hingga Maret 2023 ini. Kamus sudah berupaya menangani aduan tersebut dan mengupayakan agar setidaknya uang mereka bisa dikembalikan, " ujar Kepala Kemenag Sumenep, Choironi Hidayat.
Kasus yang dialami para korban, lanjut Choirono, rata-rata tidak adanya kepastian pemberangkatan. Mereka sudah melengkapi berkas dan melunasi pembayaran.
"Namun sampai saat ini mereka belum juga mendapat kepastian pemberangkatan, " ujarnya.
BACA: Unik, Masjid di Tuban Berdiri Kokoh dengan Satu Tiang Pohon Jati
Pihak Kemenang juga menghimbau agar warga lebih selektif memilih agen travel umroh. Sebab, banyak agen travel umroh di Sumenep yang tidak mengantongi perijinan yang lengkap sesuai aturan.
"Banyak yang ijinnya tidak lengkap atau tidak didaftarkan ke kemenag Sumenep dengan kata lain hanya sebagai petugas pengumpul, " ungkapnya.
(TOM)