24 Orang Meninggal akibat Covid-19, Warga di Klaster Hajatan Lamongan Ketakutan

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

LAMONGAN : Jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 klaster hajatan di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan terus bertambah. Berdasarkan data Tim Satgas Covid-19 desa setempat, jumlah warga yang meninggal akibat covid-19 kini 24 orang.

"Semula kasus meninggal hanya 14 orang. Namun, dalam tiga hari lalu bertambah delapan orang. Jadi semuanya ada 24," kata salah satu perangkat Sidodowo, Faruq, Selasa 15 Juni 2021.

Padahal, kata Faruq, berbagai upaya telah dilakukan sejak munculnya klaster hajatan. Beberapa di antaranya tes swab massal, penyemprotan disinfektan hingga lockdown lokal. Faruq mengatakan, saat ini kondisi di Desa Sidodowo semakin mencekam. Sebab, kasus kematian terus meningkat.

"Kami semua ketakutan. Karena itu masa lockdown diperpanjang, terutama di Desa Sidodowo yang berbatasan dengan Desa Jatipayak, Kecamatan Modo," ujarnya.

BACA JUGA :

Sementara itu, salah seorang sopir ambulans covid-19 Sufa'at mengatakan, setiap hari dia mengangkut tiga sampai empat orang positif covid-19 untuk diisolasi. Sebab, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 memang cukup banyak.

Atas kasus ini Satgas Covid-19 Kabupaten Lamongan menetapkan status zona merah khusus klaster hajatan di Desa Sidodowo. Selama empat pekan, mereka juga telah mengambil 798 sampel warga yang menjalani tracing tes. Dari jumlah tersebut warga Desa Sidodowo klaster hajatan positif terpapar covid-19 sebanyak 263 orang.

 


(ADI)

Berita Terkait