SURABAYA : Kasus penipuan dan penggelapan bisa menimpa siapa saja, termasuk penegak hukum. Anggota polsek Pabean Cantikan bernama Farid (43) salah satunya. Warga Pondok Benowo Indah ini melaporkan adik iparnya SJ alias Glewo ke Polsek Pakal, usai Yamaha NMax L 2250 WX miliknya dibawa kabur.
Farid mengaku kesal lantaran kejadian penggelapan yang menimpanya sudah terjadi untuk kedua kali. Sebelum Nmaxnya dibawa lari, Farid juga pernah kehilangan uang ratusan juta lantaran Avanza Veloz barunya digadaikan Glewo.
“Saya sudah jengkel dengan dia (Glewo). Sudah dua kali ini, sebelumnya 4 tahun juga pinjam mobil Avanza Veloz dan tidak dikembalikan, tapi malah digadaikan totalnya Rp145 juta kalo ga salah, Kakaknya akhirnya yang bayar kreditan. Ya saya laporkan polisi sekalian sebagai efek jera,” ungkap Farid, Kamis, 12 Mei 2022.
Anggota Polsek Pabean Cantikan ini mengatakan, kejadian bermula ketika Glewo mendatangi rumahnya di PBI sambil nangis-nangis dan mengaku ditinggal istri dan anaknya minggat. Setelah itu, Glewo pinjam motor NMax milik Farid dengan alasan untuk mencari anak istrinya.
Baca juga : Ricuh, Komunitas Peduli Sampah Sidoarjo Nyaris Dikeroyok
Walaupun trauma dengan kejadian masa lalu, Farid lantas meminjamkan motor beserta STNKnya. Glewo berjanji akan mengembalikan motor tersebut usai Sholat Jumat.
“Saya ya ada perasaan curiga, tapi karena masih keluarga dan kasihan ya saya pinjami aja,” imbuhnya.
Kecurigaan Farid akan dibohongi kembali akhirnya terbukti. Sebab setelah salat Jumat, Glewo tidak kunjung muncul dan mengembalikan motornya. Ia lalu menghubungi nomor telepon HP-nya, tapi dibalas pada malam harinya melalui pesan whatsapp (WA).
“Balasan WA kata dia (Glewo), posisinya masih di Malang dan dalam perjalanan ke Surabaya,” beber Farid.
Namun, setelah ditunggu hingga keesokan harinya, Farid tidak mendapati Glewo datang ke rumah untuk mengembalikan motornya. Lantas ia menghubungi nomor HP-nya Glewo, tapi sudah tidak aktif. Merasa tertipu, akhirnya melapor ke polisi.
Kekesalan Farid pun memuncak ketika ia mengetahui jika istri dan anaknya ada di rumah Malang Karangkates bersama mertuanya. Dari penjelasan mertuanya, Glewo dan istri tidak ada masalah dan baik-baik saja. “Ternyata dia (Glewo) juga sempat pulang di sana (Karangkates),” tandas Farid.
Bukan hanya milik Farid, Glewo juga pernah pinjam mobil Daihatsu Sigra milik saudaranya. Sama modusnya, lagi-lagi tidak dikembalikan dan digadaikan di Gedangan, Sidoarjo. “Tapi saudara tidak melaporkan ke polisi,” tuturnya Farid.
Menurut Farid, Glewo memang spesialis untuk kasus penggelapan motor dan mobil. Dia juga sering beli motor di dealer dengan cara kredit. Tapi tidak dibayar, tapi motor malah dijual ke penadah. Mainnya dia Surabaya, Sidoarjo, Malang.
“Dia (Glewo) pernah jadi spionase (SP) polisi,” beber Farid.
Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Pakal Iptu Samian saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) membenarkan adanya laporan penipuan dan penggelapan tersebut. “Iya mas masih lidik,” ujarnya singkat.
(ADI)