MOJOKERTO: Kehadiran Irjen Pol Nico Afinta Karo-Karo sebagai Kapolda Jatim mendapatkan sambutan hangat serta dukungan dari para ulama dan tokoh lintas agama di Kabupaten Mojokerto. Mantan Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) yang bergelimang prestasi itu diyakini bisa menjadikan Jatim lebih aman, sejuk dan kondusif.
Para ulama dan tokoh lintas agama, mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), PCNU, Muhammadiyah,serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mojokerto mengucapkan selamat datang kepada Irjen Pol Nico Afintayang menggantikan Irjen Pol M Fadil Imran sebagai Kapolda Jatim.
“Selamat datang Bapak Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta Karo-karo. Semoga bapak bisa meneruskan tugas-tugas yang sudah dilakukan Bapak Irjen Pol Fadil Imran. Sehingga bisa menjaga Jawa Timur lebih aman, kondusif, sejuk dan terkendali,” kata Ketua FKUB sekaligus Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto KH Abdul Adzim Alwy, Kamis 19 November 2020.
Kiai Adzim menegaskan, para ulama dan tokoh lintas agama di Kabupaten Mojokerto siap bersinergi untuk mendukung tugas Irjen Pol Nico Afinta.
“Kami dari kalangan kiai juga tokoh masyarakat lintas agama siap bersinergi mendukung kepemimpinan bapak di Jawa Timur. Kami siap di belakang bapak untuk bersama-sama menjaga Jatim dengan jargon ‘Ayo Bareng-bareng Jogo Jawa Timur Lebih Aman, Kondusif dan Terkendali, NKRI Harga Mati’,” tegasnya.
“Semoga Jawa Timur bertambah aman, damai, kondusif dan sejuk serta amanah dan barokah di bawah kepemimpinan Bapak Irjen Pol Nico Afinta,” ucap Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Mojokerto M Hobir.
Sementara Ketua MUI Kabupaten Mojokerto KH Ahmad Kholil Arpapi optimis Nico mampu menjadikan wilayah Jatim lebih aman, kondusif dan sejuk. Terlebih lagi, Nico putra asli Surabaya. Lulusan Akpol 1992 ini menempuh pendidikan dasar hingga jenjang menengah di Kota Pahlawan.
“Saya kira Pak Kapolda sudah tidak asing lagi dengan Jawa Timur karena putra asal Surabaya. Ayahnya perwira Angkatan Laut. Sehingga saya yakin bisa menjaga Jawa Timur lebih aman, kondusif dan sejuk,” jelasnya.
Kiai Kholil menambahkan, para ulama dan tokoh lintas agama di Bumi Majapahit siap mendukung kepemimpinan Irjen Pol Nico Afinta.
“Kami dari MUI, NU, Muhammadiyah dan FKUB Kabupaten Mojokerto siap mendukung kepemimpinan Bapak Kapolda. Semoga bapak selalu dalam lindungan Allah SWT dalam melaksanakan tugas di Jatim,” pungkasnya.
Sebelumnya, Nico mengemban tugas sebagai Kapolda Kalimantan Selatan sejak 1 Mei 2020. Dia digantikan oleh Irjen Rikwanto, yang sebelumnya menjadi Kapolda Maluku. Mutasi ini tertuang dalam surat telegram Kapolri dengan Nomor ST 3222/XI/KEP./2020 pada Senin (16/11).
Irjen Pol Nico Afinta lahir di Surabaya 30 April 49 tahun silam. Sejak lulus Akpol 1992, dia dipercaya memegang jabatan penting di Polri. Mulai dari Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Karobinopsnal Bareskrim Polri, Dirtipidum Bareskrim Polri, Staf Ahli Sosial Politik Kapolri, hingga Kapolda Kalsel.
Nico memimpin Polda Jatim berbekal sejumlah prestasi pada jabatan sebelumnya. Khususnya terkait pengungkapan kasus-kasus besar. Yaitu mengungkap 1 ton sabu asal China di Serang, Banten saat menjabat Dirresnarkoba Polda Metro Jaya.
Selain itu juga penghargaan Law Enforcement Award dari Visa Security Summit 2018 di Singapura usai mengungkap kasus pencurian dana nasabah, serta menggagalkan penyelundupan 300 Kg sabu saat menjabat Kapolda Kalsel.
(TOM)