Kisah Pilu Korban Gempa di Lumajang

Bangunan rumah milik Aisyah yang merengut nyawa kakaknya saat gempa melanda. (metrotv) Bangunan rumah milik Aisyah yang merengut nyawa kakaknya saat gempa melanda. (metrotv)

LUMAJANG: Gempa yang mengguncang Jawa Timur akhir pekan lalu, menyisakan duka mendalam bagi semua korban. Di Lumajang,  dalam satu keluarga terdapat satu orang meninggal dan dua orang lainya luka-luka.  

Aisyah, 30 tahun warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Lumajang masih tergolek lemah. Dua hari pasca terjadi gempa bumi, perempuan mengalami luka benturan karena tertimpa reruntuhan material rumah.

Saat bersamaan terjadinya gempa, keluarga ini juga kehilangan anggota keluarga.  Ahmad Amin, kakak Aisyah juga tertimpa reruntuhan bangunan rumah hingga tak sadarkan diri. Hingga akhirnya dinyatakan meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

Maratih, ibu Aisyah menceritakan  dalam keluarganya selain Aisyah dan Ahmad Amin, juga ada seorang lagi yang terluka, yakni cucunya Firmansyah. Saat kondisinya sudah membaik.

"Kami berada dalam satu rumah yang sama. Sudah berusaha menyelamatkan diri saat gempa, namun tertimpa reruntuhan rumah, " kenangnya.

Data di Kabupaten Lumajang, dampak gempa di pesisir selatan Jawa timur Tersebut menyebabkan 15 orang luka – luka. Lima orang meninggal.

Sementara data terkini dampak gempa dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Total korban meninggal delapan orang dari Lumajang dan Malang. Sementara  korban luka ringan 36 orang dan tiga luka berat.

 


(TOM)

Berita Terkait