Hujan Deras Robohkan Rumah Janda di Magetan

Kondisi rumah Pariyatmi yang roboh usai diguyur hujan (Foto / Metro TV) Kondisi rumah Pariyatmi yang roboh usai diguyur hujan (Foto / Metro TV)

MAGETAN : Curah hujan tinggi di Desa Waduk, Takeran, Magetan membuat salah satu rumah warga roboh. Rumah kayu sudah rapuh tersebut milik janda Pariyatmi (53).

“Pada hari Selasa tanggal 21 Desember 2021 sekira pukul 14.00 wib sampai sore hari, wilayah Kecamatan Takeran desa Waduk diguyur hujan lebat. Sekira jam 17.30 Wib atap dapur rumah ibu Paryatmi yang diketahui sebelumnya sudah rapuh. Tidak berselang lama atap mengalami roboh dan tembok dapur ambrol,” kata AKP Budi Kuncahyo Kasi Humas Polres Magetan, Rabu 22 Desember 2021.

Mendapat laporan tersebut kemudian Kapolsek Polsek Takeran bersama anggota dan Bhabinkamtibmas desa Waduk mendatangi TKP, dan pagi hari ini dilakukan kerja bakti Polri-TNI bersama pihak perangkat desa dan masyarakat.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa atap dan tembok dapur roboh tersebut. Pemilik rumah saat itu sedang berada di rumah depan. Kerugian materi tafsir kurang lebih Rp 7 jutaan,” jelasnya.

Baca Juga : Beraksi di 19 TKP, Empat Pencuri Baterai Tower Seluler di Banyuwangi Diringkus

Hari ini pelaksanaan kerja bakti membersihkan material rumah yang roboh masih berlangsung oleh anggota Polri dan TNI serta warga sekitar.Selesai kegiatan kerja bakti, Kapolsek Takeran AKP Hendro Warsito SH memberikan santunan berupa sembako dan sejumlah uang kepada keluarga Pariyatmi.

“Mudah mudahan ini dapat sedikit meringankan beban warga terdampak dan diberikan ketabahan bagi Ibu Pariyatmi,” pungkasnya.

Sejak siang hingga petang Kabupaten Magetan terus diguyur hujan ringan hingga lebat. Bahkan sebagian wilayah hujan bercampur angin. Tercatat tiga pohon tumbang, terparah pohon beringin berukuran besar tumbang dan menimpa teras kantor perijinan di jalan Pahlawan kota Magetan hingga rusak parah.

Masyarakat diimbau agar tetap waspada, dan berhati-hari terhadap dampak potensi cuaca ekstrem, menebang dahan pohon yang mulai lapuk. Hal ini untuk mengantisipasi dampak dari hujan disertai angin kencang. Selain itu, ia juga meminta masyarakat gotong royong membersihkan selokan.


(ADI)

Berita Terkait