Bea Cukai Tekankan Hal Ini untuk Kemajuan UMKM di Riau dan Jatim

Antara Antara

Jakarta: Bea Cukai mendukung perkembangan para pelaku UMKM untuk berhasil memasarkan produk mereka ke luar negeri. Bekerja sama dengan berbagai pihak, Bea Cukai memberikan informasi penting kepada UMKM di Riau dan Jawa Timur.

Kanwil Bea Cukai Riau bersama Kemenkeu Satu Provinsi Riau mengadakan sosialisasi e-commerce UMKM pada Kamis, 27 Juni. Bersama Iis Muchlis, CEO dan pendiri Boouraq.com, salah satu situs e-commerce Indonesia, kegiatan ini dihadiri oleh kelompok UMKM binaan Kemenkeu Satu Riau yang berada di Kota Pekanbaru dan sekitarnya.

Dalam presentasinya, Iis menekankan bahwa tantangan utama bagi UMKM adalah menjaga konsistensi produksi meskipun ada berbagai faktor yang menghambat permintaan pasar. Menurutnya, UMKM tidak perlu menunggu produk mencapai jumlah besar untuk diekspor; produksi dalam jumlah kecil tetapi konsisten bisa berkembang menjadi lebih besar di masa depan.

Selain itu, Iis juga menyoroti pentingnya penggunaan bahasa asing dalam menjelaskan komposisi produk, seperti bahan baku, komposisi, perizinan, hingga jenis kemasan, untuk menarik pembeli di pasar global.

“Misalnya bahasa inggris yang bisa dimanfaatkan untuk menjangkau pasar Eropa, atau bahasa arab untuk menjangkau pasar Timur Tengah,” ungkap Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar dikutip dari Antara, Rabu, 3 Juli 2024.

Sebelumnya 6 Juni 2024, Kanwil Bea Cukai Jatim I mendorong ekspor dan menggerakkan roda ekonomi Jawa Timur melalui Podcast Telkom University yang bertajuk Bimasakti, Bincang Menarik Seputar Terkini. Dalam kegiatan tersebut, Bea Cukai menekankan bahwa mereka mendorong ekspor melalui MoU kerja sama antara Kemenkeu dengan Kemendaglu yang diimplementasikan melalui business matching, pelatihan, dan program pembiayaan UMi, atau fasilitas pembiayaan bagi usaha ultra mikro yang belum dapat mengakses program pembiayaan dari perbankan.

Kanwil Bea Cukai Jatim I juga mendukung industri melalui layanan multimoda bersama PT Angkasa Pura Logistik (APLog) atau disebut ATA (APLog to APLog). ATA adalah pengiriman barang melalui dua moda transportasi atau lebih dalam satu dokumen. Layanan ini menjadi alternatif pengiriman barang khususnya ekspor melalui udara, agar lebih efisien dalam hal waktu dan biaya pengiriman logistik dan dapat menekan biaya produksi, sehingga produk dalam negeri dapat bersaing di pasar internasional.

"Dari sini kita dapat pahami bahwa untuk mendukung UMKM dan menggerakkan roda ekonomi bukan hanya dari pelaku usaha, melainkan dari seluruh pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, industri logistik, bahkan seluruh elemen masyarakat," tutup Encep.


(SUR)

Berita Terkait