PMK Meluas, Pemkab Gresik Larang Jual Beli Hewan Kurban di Jalanan

Sapi di Gresik yang terjangkit PMK/metrotv Sapi di Gresik yang terjangkit PMK/metrotv

GRESIK: Jelang Idul Adha, Pemkab Gresik melarang penjualan hewan kurban di jalanan. Keputusan ini dilakukan setelah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK)  makin meluas.

Data dari Dinas Pertanian Kabupaten Gresik, Jawa Timur menyebut per 12 Juni, 3.700 ternak yang terjangkit PMK dari total populasi ternak sapi mencapai 4.232.

Dari jumlah ribuan ternak sapi yang terjangkit PMK ini,  tersebar di 96 desa di 14 kecamatan dari total 18 kecamatan di Kabupaten Gresik. Sedangkan tingkat kesembuhan pmk juga tinggi mencapai 779 ternak dan kematian 98 ekor.

Syakur salah satu peternak sapi di Desa Gredek mengungkapkan PMK ini bisa disembuhkan. Terbukti dari total 21 ternak sapi miliknya yang terjangkit PMK, kini sudah sembuh semua.

BACA: Wabah PMK Belum Mereda, Pemkab Malang Siapkan Anggaran Tak Terduga

"Tinggal menyisakan satu ekor saja yang masih belum sembuh. penyembuhan bisa dilakukan dengan melakukan pengobatan rutin  dengan pantauan dari dinas terkait, " ujarnya.

Untuk mengurangi penyebaran wabah PMK, Pemkab Gresik  melarang adanya penjualan hewan kurban di jalanan dan juga di lahan terbuka.  Jual beli hewan kurban hanya diperbolehkan dilakukan di kandang peternak.

Selain itu, Pemkab Gresik juga mendirikan pos penyekatan di perbatasan agar alur distribusi ternak bisa dibatasi.

 


(TOM)

Berita Terkait