Heboh Pria di Gresik Menikah dengan Seekor Kambing, Begini Faktanya

Tangkapan layar proses pernikahan manusia dan kambing di Gresik (Foto / Metro TV) Tangkapan layar proses pernikahan manusia dan kambing di Gresik (Foto / Metro TV)

GRESIK : Video laki-laki di Gresik menikah dengan seekor kambing viral di media sosial. Video ritual pernikahan tak lazim itu pun membuat heboh warga Gresik dan memicu beragam kecaman. Video tersebut pertama kali diunggah di akun Yotube dengan "viral pria asal gresik menikah dengan seekor domba". Seketika, video tersebut viral di media sosial.

Layaknya pernikahan sungguhan, pernikahan pria dengan seekor kambing tersebut juga dihadiri para tamu undangan. Pada video tersebut pengantin laki-laki mengucapkan ijab kabul yang dipimpin seseorang. Hasil penelusuran di lapangan, video pernikahan tersebut dilaksanakan di sebuah pesanggarahan milik Anggota DPRD Gresik dari di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.

Pembuat video Arif Saifullah, mengatakan, video pernikahan yang sempat viral tersebut bohongan. Video dibuat semata-mata untuk kepentingan konten YouTube dan Tiktok. Dia berdalih tidak ada maksud untuk menyinggung maupun menghujat pihak tertentu. Semua semata-mata untuk memberikan hiburan.

Baca juga : Tak Sempat ke Puskesmas, Ibu di Sampang Melahirkan di Jalan

Akibat kegaduhan yang ditimbulkan, Arif memohon maaf kepada semua pihak jika tayangan video tersebut menyinggung dan meresahkan masyarakat. "Itu hanya video konten. Untuk hiburan. Kami mohon maaf," katanya.

Alasan sama juga disampaikan Anggota DPRD Nurhudi Didin Arianto. Pemilik pesanggrahan tempat pembuatan video itu mengatakan bahwa pembuatan video tersebut semata-mata untuk hiburan. Menurutnya, dalam prosesnya mungkin rekannya terlalu bersemangat, sehingga videonya langsung diunggah di media sosial.

Karena itu dirinya memohon maaf sebesar-besanya kepada semua pihak. Sementara itu, Ketua DPRD Abdul Qodir menilai, meski hanya konten, video tersebut sangat memprihatinkan dan keterlaluan. "Kami masih masih melakukan pendalaman. Perkara ini akan ditangani badan kehormatan (BK) untuk penanganan lebih lanjut," ujarnya.


(ADI)

Berita Terkait