SURABAYA: Puluhan keluarga almarhum Herman yang ditembak mati oleh polisi di Sumenep berunjuk rasa meminta keadilan di depan Mapolda Jatim, Kamis 24 Maret 2022.
Dengan membentangkan sejumlah poster, keluarga almarhum menuntut agar polisi yang melakukan penembakan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
"Kami minta Polda Jatim untuk memberikan sanksi tegas terhadap lima polisi yang melakukan penembakan secara membabi buta hingga keluarga kami meninggal, " ujar Fauzan, keluarga almarhum Herman.
Selain itu, pihak keluarga juga mengaku keberatan dengan pernyataan polisi yang menyatakan Herman sebagai begal atau pelaku kriminal. Saat kejadian korban diketahui mebawa celurit yang biasa digunakan untuk memotong kelapa.
BACA: Polisi Tembak Mati ODGJ, Kapolres Sumenep Minta Maaf
"Keluarga kami bukan begak, sebelum kejadian tersebut Herman diketahui memiliki permasalahan keluarga hingga mengalami depresi dan meninggalkan rumah, " ucapnya.
Pihak keluarga terkejut saat diketahui herman tewas akibat ditembak polisi karena diduga melakukan pembegalan terhadap seorang wanita.
(TOM)