MADIUN: Sebayak 23 rumah warga rusak diterjang angin kencang di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu, 17 Oktober 2021, pukul 15.00 WIB.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ujar Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, melalui keterangan resmi, Senin, 18 Oktober 2021.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun mencatat sebanyak empat rumah rusak berat. Selain itu, 19 rumah lainnya mengalami tingkat rusak sedang.
"Korban jiwa terdampak sejumlah 24 KK," imbuhnya.
BACA: Sulap Limbah Kulit Ikan Patin Jadi Keripik, Omzet Tembus Rp 30 Juta
Selain dampak di pemukiman, angin kencang mengakibakan kerusakan satu unit lapak pedagang, satu unit tiang listrik, tumbangnya empat pohon serta gangguan jaringan listrik. Gangguan jaringan listrik PLN teridentifikasi di Desa Randualas, Kecamatan Kare, Madiun.
Peristiwa angin kencang yang terjadi sore itu dirasakan warga beberapa desa. Antara lain Desa Randualas, Bolo dan Kresek (Kecamatan Kare), Desa Bulu (Pilangkenceng) dan Sumberbendo (Saradan).
BACA: Waspada! 6 Wilayah Jatim Berpotensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang
"Warga diimbau waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya angin kencang di saat hujan lebat terjadi. Ketika kondisi itu berlangsung, warga diharapkan untuk menghindari berlindung di sekitar baliho atau pepohonan," jelasnya.
Selain itu, warga maupun pemerintah daerah diminta memotong ranting-ranting pohon yang ada di sekitar tempat tinggal maupun ruang publik. Pemotongan ranting dapat membantu mengurangi beban pohon maupun terpaan angin kencang.
"Hal tersebut sebagai upaya pencegahan dini dalam menghadapi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai angin kencang," terangnya.
(TOM)