JOMBANG : Pelayanan kesehatan puskesmas Bandar Kedungmulyo, Jombang kembali normal pasca disegel kepala desa setempat. Segel yang sebelumnya berada di pintu gerbang sudah dilepas setelah dilakukan beberapa pertemuan. Meski demikian, Pemkab Jombang mengaku akan menjatuhkan sanksi pada kepala puskesmas karena dianggap tak kooperatif dalam menanggulangi pandemi covid-19.
Usai gembok dibuka, nampak pelayanan kesehatan pada para pasien mulai berjalan normal. Sejumlah pasien yang sebelumnya tidak bisa berobat akibat pagar dikunci, kini mulai bisa masuk untuk mendapat pelayanan. Seperti di ruang unit gawat darurat misalnya, para warga yang hendak berobat nampak langsung mendapatkan pelayanan seperti biasa.
Tak hanya pasien, beberapa tenaga kesehatan juga mulai bisa menjalankan rutinitas sehari-hari. Aksi penyegalan pintu gerbang puskesmas Bandar Kedungmulyo dilakukan kepala desa setempat. Penyegelan dipicu tidak kooperatifnya kepala puskesmas, Nanik Purbawati dalam pelayanan penanggulangan covid-19.
BACA JUGA : Ngamuk Soal Covid-19, Kades di Jombang Gembok Puskesmas
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Akhmad Jazuli penyegelan lebih dipicu buntunya komunikasi antar kedua belah pihak. Dari proses mediasi, kepala puskesmas diketahui kurang bisa menerima saran dari kepala desa dalam penanganan pasien covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"Kami sudah mengakomodir tuntutan kepala desa dengan mencopot kepala puskemas Bandar Kedungmulyo. Pencopotan menjadi kewenangan Bupati Jombang," kata Jazuli.
(ADI)