SURABAYA : Petugas patroli dari Polsek Kenjeran, Surabaya mendapat perlawanan warga saat melakukan operasi PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat di wilayah Kenjeran, Minggu 11 Juli 2021 malam. Mobil patroli pun jadi sasaran dan rusak.
Dua mobil patroli Polsek Kenjeran ini mengalam pecah kaca akibat lemparan batu warga. Bahkan warga mengusir juga petugas yang sempat terkepung ini. Massa juga meneriaki polisi dengan kata-kata kasar. Mengolok-olok, sembari berteriak-teriak menghujat polisi.
Kapolres KP3 Tanjung Perak Surabaya AKBP Ganis Setyanigrum membenarkan kejadian ini. Ganis mengatakan bahwa petugas sedang menyelidiki kasus perusakan mobil patroli. Juga aksi menghalangi petugas gelar operasi PPKM Darurat.
BACA JUGA : Vaksinasi Massal Siswa SD-SMP di Surabaya Mulai Digelar Hari Ini
“Benar dan masih kita selidiki kasus ini (kasus perusakan mobil patroli dan menghalangi petugas gelar operasi PPKM Darurat),” ujarnya.
Lebih lanjut Ganis memaparkan, yang melakukan ops patroli PPKM Darurat ini merupakan petugas gabungan. Sehingga aksi lempar batu dan pengusiran oleh warga ini juga terjadi pada amobil patroli Linmas atau Satpol PP.
Namun Ganis memastikan bahwa dari kejadian tersebut tak ada petugas yang mengalami luka akibat pecahan kaca atau lemparan batu. “Tidak ada petugas yang terluka,” lanjutnya.
(ADI)