Ribuan Pengungsi Semeru Kembali ke Rumah, Tersisa 699 Orang

Pengungsi Semeru mengevakuasi barang-barang berharga yang masih digunakan (Foto / Metro TV) Pengungsi Semeru mengevakuasi barang-barang berharga yang masih digunakan (Foto / Metro TV)

LUMAJANG : Ribuan pengungsi erupsi Gunung Semeru kembali ke rumah masing-masing. Dari 2.000 pengungsi tersisa 699 orang saja. Mereka memilih kembali ke rumah karena menganggap kondisi sudah aman.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menjelaskan bagi yang masih bertahan di pengungsian, pihaknya tetap tetap menyiagakan posko dapur umum. Ada tiga dapur umum untuk menyuplai kebutuhan pengungsi yang masih tersisa.

"Satu posko dapur umum berada di Balai Desa Penanggal sekaligus posko tanggap darurat utama. Dua posko dapur di Desa Sumberurip dari Dinsos Lumajang, dan Kecamatan Pronojiwo dari PMI Kabupaten Malang," katanya, Selasa 6 Desember 2022.

Patria memastikan erupsi luncuran awan panas dari Gunung Semeru Minggu kemarin tidak ada korban jiwa, hanya 7 orang dilaporkan menjalani rawat inap akibat luka yang dideritanya. Erupsi juga merusak beberapa fasilitas bangunan mulai dari sekolah, jalan hingga tempat ibadah.

"Fasilitas pendidikan sekolah yang rusak satu, jalan desa sepanjang tiga kilometer, jembatan penghubung dua unit, dan empat tempat ibadah terdampak," terangnya.  

baca juga : Jembatan Ambrol Diterjang Abu Semeru, Jalur Lumajang-Malang Dialihkan

Patria mengatakan tak ada korban jiwa dalam erupsi Semeru. Namun guguran awan panas membuat 81 hektar area persawahan warga terdampak. 20 ekor kambing warga mati.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas dengan ditandai luncuran awan panas beberapa kali. Pada Minggu 4 Desember 2022, awan panas meluncur hingga radius 13 kilometer dan 7 kilometer. Luncuran awan panas guguran terus terjadi hingga Senin 5 Desember 2022.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa status gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut telah dinaikkan dari Level 3, atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas.

 


(ADI)

Berita Terkait