BOJONEGORO : Jelang Idul Adha para peternak sapi berlomba - lomba untuk menjual sapi siap potong ke warga yang ingin berkurban. Namun tak banyak peternak yang memiliki sapi dengan berat ekstrim. Di Kabupaten Bojonegoro terdapat sapi dengan berat 1,3 ton yang di banderol dengan harga seratus juta rupiah.
Kandang sapi milik Kusnan dipenuhi hewan sapi siap potong jumlahnya tak kurang dari 60 ekor. Namun dari sekian banyak sapinya terdapat dua ekor sapi yang memiliki berat ekstrim, yakni mencapai 1,3 ton dan 1,2 ton.
Sapi yang memiliki berat 1,3 ton, Kusnan membanderol dengan harga Rp 100 juta. Sapi jenis simental ini baru berumur empat tahun. Sedangkan sapi yang memiliki berat 1,2 ton baru berusia dua tahun. Harga tinggi yang dibanderol bukan tanpa alasan, selain sapi dengan berat ekstrim sapi tersebut juga seringkali menjuarai kontes sapi tingkat nasional di berbagai daerah.
"Sering menang lomba dengan berat ekstrim di sejumlah daerah. Ada sertifikatnya," ungkap Kusnan.
Dia mengatakan biasanya jelang Idul Adha seperti ini biasanya para pejabat di tingkat Provinsi Jawa Timur menjadi langganannya. Namun di tahun ini belum ada pejabat maupun pengusaha satupun yang memesan sapi di kandangnya.
"Kemungkinan karena dampak ekonomi akibat pandemi covid-19," katanya.
Di kandangnya kini terdapat enam puluh lebih ekor sapi yang siap potong. Ia membanderol sapi peliharaanya mulai dari harga Rp 16 juta hingga ratusan juta.
"Semuanya tergantung berat dan kondisi sapinya," terangnya.
(ADI)