Kediri: Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, membagikan paket Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK) dan balita yang mengalami stunting. Kegiatan ini bagian dari kampanye gemar makan ikan (Gemarikan) di Sumber Jiput, Kelurahan Rejomulyo.
Penjabat Wali Kota Kediri, Zanariah, mengatakan bahwa makanan tambahan berupa paket olahan berbahan baku ikan ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi stunting pada balita dan mencegah ibu hamil melahirkan bayi yang stunting.
"Semoga dengan paket ini balita di Kota Kediri semakin sehat dan cerdas. Serta ibu hamil juga menjadi lebih sehat dan siap melahirkan anak-anak yang sehat dan cerdas juga," kata Zanariah dikutip dari Antara, Kamis, 30 Mei 2024.
Zanariah menekankan bahwa balita stunting dan ibu hamil KEK masih menjadi tantangan serius bagi pemerintah dan masyarakat. Ia percaya bahwa kampanye gemar makan ikan yang dilakukan melalui kolaborasi dengan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) akan meningkatkan kesehatan balita stunting dan ibu hamil KEK.
Menurut Zanariah, untuk mengurangi kasus stunting dan ibu hamil KEK, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak agar bisa mewujudkan generasi yang sehat dan kuat. Ia juga mengingatkan ibu hamil dan orang tua balita untuk konsisten menjaga asupan makanan bergizi yang seimbang.
"Jangan sungkan bertanya pada para kader Posyandu. Ingat Bapak Ibu tidak sendirian dalam menghadapi stunting. Tolong Pak Lurah dan para kader kesehatan ikut membantu mengedukasi masyarakat sehingga Kota Kediri bisa zero stunting," kata dia.
Ketua Forikan Kota Kediri, Novita Bagus Alit, menjelaskan bahwa sasaran Gemarikan ini adalah 659 balita stunting dan 52 ibu hamil KEK dari 46 kelurahan di Kota Kediri. Penyerahan PMT akan dilakukan pada tanggal 30 dan 31 Mei di setiap kelurahan bersama kader posyandu.
"Tujuan acara ini untuk mengedukasi masyarakat agar gemar mengonsumsi ikan untuk mencegah stunting. Harapannya balita stunting di Kota Kediri bisa turun dan angka konsumsi ikannya bisa naik. Saat ini angka konsumsi ikan di Kota Kediri masih rendah yakni 34,80 kilogram per kapita per tahun," jelasnya.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri telah memberikan makanan tambahan melalui kampanye Gemarikan tahun 2024 sebanyak tiga kali pada bulan Mei, Juni, dan Juli. Dalam kegiatan ini, makanan tambahan diberikan kepada 50 balita stunting dan enam ibu hamil KEK di tiga Kelurahan, yaitu Rejomulyo, Manisrenggo, dan Ngronggo.
Setiap balita stunting dan ibu hamil KEK mendapat paket olahan berbahan baku ikan yang berisi 75 gram abon patin, 200 gram nugget ikan, 200 gram otak-otak ikan patin, dan 500 gram ikan lele marinasi. Olahan berbahan baku ikan ini diambil dari pelaku usaha perikanan di Kota Kediri.
Pada kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Kediri juga menyerahkan benih ikan dewa kepada Kelurahan Rejomulyo dan Kelurahan Gayam, serta menebar benih ikan dewa di Kawasan Sumber Jiput. Diharapkan ikan yang disebarkan di Sumber Jiput ini akan berkembang biak dan menjadi cadangan makanan berprotein tinggi bagi masyarakat.
(SUR)