SIDOARJO: Kabar gembira untuk warga Sidoarjo dan sekitarnya. Tahun depan, Pulau Lumpur Sidoarjo (Lusi) akan dijadikan pilot project pengelolaan pulau kecil sebagai pusat restorasi dan pembelajaran mangrove.
Tidak hanya itu, berbagai fasilitas hiburan bahari untuk warga akan dibangun dan dilengkapi laboratorium alam pengembangan hidrodinamika hingga zona perlindungan (konservasi) mangrove.
Pulau Lusi sempat dianugerahi sebagai tempat destinasi terpopuler kedua pada Anugerah Pesona Indonesia Award Kementerian Pariwisata pada November 2019 lalu.
BACA:
"Tahun 2022 mendatang pembangunan pulau lusi sebagai pilot project pengelolaan pulau kecil akan dimulai, " ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meninjau Pulau Lusi di Kawasan Desa Kedung Pandan, Kecamatan Jabon, Selasa 19 Oktober 2021.
"Nantinya tak hanya akan dibangun berbagai fasilitas hiburan bahari warga, dilengkapi laboratorium alam pengembangan hidrodinamika, hingga zona perlindungan atau konservasi mangrove, " tambah Emil.
Pulau Lusi seluas 93,34 hektar adalah hasil endapan lumpur lapindo yang dialirkan ke sungai porong sejak 2006 silam. Meski belum memiliki fasilitas memadai, namun Pulau Lusi menjadi destinasi wisata sejak 2017 lalu.
(TOM)