LAMONGAN: Awan duka menyelimuti kedatangan jenazah Pratu Dwi Miftakhul Ahyar di rumahnya, Jalan Sumowiharjo RT 3 RW 10 Kelurahan/Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, Minggu petang, 24 April 2022.
Sartono dan Mina, orang tua almarhum tak kuasa menahan tangis menyambut jenazah anaknya yang menjadi korban penyerangan dan penembakan KKB di Nduga, Papua.
Bahkan, sang ibu pingsan. Hujan tangis mengiringi kedatangan jenazah yang baru tiba di kediamannya dari Papua. Mina dan keluarga diberi kesempatan mendekat peti jenazah yang diselimuti bendera merah putih. Untuk kali kedua Mina mencucurkan air matanya sembari memeluk peti jenazah putranya.
Mina yang didampingi suaminya Sartono dan beberapa anggota keluarga mencium foto Pratu Dwi, sambil melafalkan doa agar anaknya diterima di sisi Tuhan yang Maha Esa.
BACA: KKB Serang Pos Satgas Kodim di Papua, Prajurit Marinir Asal Lamongan Gugur
"Kami semua merasa kehilangan atas kepergian Dwi. Tapi, Apa pun harus kita ikhlaskan agar dia tenang dan semoga mendapat tempat layak di sisi-Nya. Dwi gugur demi membela negara," kata Wawan, paman Pratu Dwi.
Diketahui, Pratu Marinir Dwi Miftahul Ahyar, prajurit yang gugur akibat serangan dan penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua.
Jenazahnya tiba di kampung halamannya Minggu, 24 April 2022 pukul 16.15. Sebelum dibawa ke rumah duka, jenazah lebih dulu disalatkan di Masjid Al Abror, desa setempat.
Ribuan warga turut menyambut jenazah Pratu Dwi. Termasuk pasukan anggota marinir yang pada pemakaman bertugas sebagai pasukan upacara militer.
(TOM)