SURABAYA : Anak Menteri Sosial Tri Rismaharini, Fuad Bernardi mengalami kejadian tidak menyenangkan saat mencoba wahana Playtopia di Ciputra World, Surabaya. Menurut Fuad, anaknya diusir dari wahana tersebut hingga membuatnya jengkel.
Menurut Fuad, kejadian itu bermula saat bersama istri dan kedua anaknya sedang mencoba wahana permainan tersebut sekitar pukul 19.00 WIB. Salah satu aturan yang diterapkan adalah harus memakai masker. Jika tidak mengenakan masker, maka dilarang masuk.
Sejak awal masuk, Fuad dan kedua anaknya selalu diikuti staf wahana permainan dan diingatkan berkali-kali untuk memakai masker. Bahkan peringatan itu juga dilontarkan melalui pengeras suara.
“Anak saya Luigi itu memang susah memakai masker. Begitu dipakai terus dicopot, kadang menghindar sampai nangis-nangis tidak mau masker,” kata Fuad melalui pesan whatsApp yang diizinkan dikutip sejumlah wartawan, Kamis 1 September 2022.
Namun, tidak sampai setengah jam bermain, salah satu anaknya diusir. Sementara anak Fuad yang lain masih bermain. “Kami kemudian, menunggu Gwen yang sedang bermain sembari mencari makan,” katanya.
Baca juga : Terdakwa Penusukan Pembeli Tembakau di Pasuruan Divonis 18 Tahun Penjara
Seusai makan, dia ingin menjemput anaknya. Saat itu, dia mendapati ada dua orang anak tidak memakai masker namun dibiarkan oleh staf wahana permainan.
“Saya melihat ada dua anak tidak pakai masker, pendampingnya diam saja tidak ada usaha untuk memakaikan masker, dan tidak ada yang mengingatkan. Dua anak itu tidak tidak diingatkan dan tidak diikuti sama pegawai. Ketika saya protes pegawainya bingung pura-pura ngomong di HT,” katanya.
Kejadian itu membuat dia dan istrinya jengkel. Dia tidak terima anaknya diusir dan anak lain malah dibiarkan. “Saya jengkel, saya diusir anak saya berontak pengen main, sementara anak lain dibiarkan bebas. Anak lain tidak diikuti bahkan sampai diingatkan di microphone, perlakuan beda banget,” katanya.
Dia mengungkapkan jika perlakuan ini baru pertama kali dialami selama mengantarkan anaknya bermain. Fuad pun memviralkan kejadian yang dialaminya. “Saya viralin biar tahu kualitas manajemennya seperti apa. Selama ini main di wahana lain enggak ada masalah. Kami paham punya SOP, tetapi tidak diterapkan sama anak lain,” pungkasnya.
(ADI)