SURABAYA : Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak meralat data jumlah korban tewas tragedi Kanjuruhan, Malang. Sebelumnya, Emil menyebut korban tewas berjumlah 174 orang berdasarkan data BPBD Jatim. Namun setelah dicek kembali ternyata sebanyak 131 orang. Kekeliruan itu disebabkan lantaran ada nama yang ganda.
“Mengacu pada data Dinas Kesehatan Malang, hasil rekapitulasi 25 rumah sakit rujukan di wilayah Malang, dari data 174 orang meninggal dunia sebelumnya dimungkinkan temuan potensi data ganda yang terinput BPBD karena beberapa korban meninggal dunia banyak yang dirujuk dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain untuk kepentingan identifikasi,” kata Emil, Minggu 2 Oktober 2022.
Emil Dardak menyebutkan, jumlah korban kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang terdata 131 orang meninggal dunia, 31 luka berat dan 253 luka ringan hingga sedang.
“Adanya potensi data ganda karena beberapa korban meninggal dunia banyak yang tidak bisa diidentifikasi karena tidak memiliki identitas. Sehingga harus dirujuk dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainya guna kepentingan identifikasi oleh tim DVI Polri,” papar Emil.
Baca juga : 1 Anggota Polisi dan 5 Warga Tulungagung Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan
(ADI)