Bakti Nelayan, KKP dan Nasdem Bagikan 1.000 Paket Sembako

Plt Dirjen Perikanan Tangkap, Muhammad Zaini menyerahkan klaim asuransi kepada nelayan. (metrotv) Plt Dirjen Perikanan Tangkap, Muhammad Zaini menyerahkan klaim asuransi kepada nelayan. (metrotv)

PROBOLINGGO: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar bakti nelayan dengan memberikan bantuan 1.000 paket sembako, alat perikanan dan sejumlah bantuan kredit kepada para pencari ikan di wilayah Probolinggo, Jawa Timur.

Penyerahan bantuan kepada masyarakat nelayan  ini digelar di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Sumberanyar,  Kecamatan Paiton,  Kabupaten Probolinggo,  Jawa Timur, Minggu 25 Oktober 2020.  

Hadir dalam acara, Plt Dirjen Perikanan Tangkap, Muhammad Zaini,  Wakil Ketua Komisi IV  DPR  RI dari  Partai Nasdem Hasan Aminuddin, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Timur ,  dan  jajaran Forkopimka.

Dalam sambutannya,  Muhammad Zaini mengatakan pandemi corona virus desease (covid-19) berdampak pada semua sektor ekonomi termasuk pada nelayan.  Akibat pandemi ini harga ikan anjlok dan permintaan dari luar dan dalam negeri berkurang.

“Kondisi ini diakibatkan karena restoran dan pabrik pengolahan ikan dari luar negeri banyak yang tutup dan berhenti produksi karena pandemi covid- 19, “ ujarnya.

Dari keprihatinan kondisi itu,  lanjut Zaini Kementerian Kelautan dan Perikanan menyalurkan bantuan 1000 paket sembako untuk nelayan. Selain itu juga ada bantuan alat angkut hasil tangkapan ikan berupa motor roda tiga yang dilengkapi dengan fullbox  size freezer.

“Bantuan permodalan sebesar Rp 19,3 miliar juga dikucurkan kepada 452 nelayan. Diharapkan bantuan ini menjadi stimulus bagi nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapannya, “ ujarnya.  

Zaini  juga menghimbau kepada para nelayan, agar selalu menerapkan protokol kesehatan saat berlayar  dengan menggunakan masker dan hand sanitizer yang telah diberikan oleh pemerintah.

Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPR,  Hasan Sminuddin mengatakan saat ini profesi nelayan bukanlah profesi yang menjadi pilihan banyak orang. Stigma buruk tentang nelayan masih melekat di sebagian masyarakat. Seperti nelayan identik dengan kebodohan, kekumuhan dan kemiskinan.

“Untuk itu pada tahun 2021 mendatang, kami meminta pemerintah untuk meningkatkan  kualitas pendidikan anak- anak nelayan  dengan membangun  sekolah SMK Bidang Kelautan yang berada di bawah naungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, “ ucapnya.

Selain itu, lanjuta Hasan untuk meningkatkan ekonomi nelayan,  pemerintah diharapkan lebih intensif memberikan bantuan kredit ringan untuk nelayan  agar nelayan bebas dari jeratan rentenir seperti yang selama ini terjadi.

 


(TOM)

Berita Terkait