GRESIK : Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik bersama tim gabungan Dinas Satpol PP menemukan produk kadaluwarsa saat melakukan inspeksi mendadak di sejumlah toko modern. Salah satunya adalah Toko Sarikat Jaya. Toko di Jalan RA Kartini Gresik menjadi jujukan masyarakat untuk berbelanja.
Ketika tim mengelilingi dan memeriksa produk-produk makanan, secara garis besar produk di Sarikat Jaya dalam kondisi baik. Namun, ada catatan dari Dinas Kesehatan. Salah satu yang menjadi catatan yakni produk PIRT yang belum mencantumkan nilai gizi dan kode produksi.
Kemudian satu produk yogurt didapati kadaluwarsa tertanggal 18 April 2022. Selain itu, juga didapati kemasan satu kaleng sarden yang rusak. Tim satgas juga membongkar sampel parsel lebaran untuk mengecek isinya.
Satu persatu produk dalam parsel itu dilihat dari kualitas dan masa kadaluwarsanya. Hasilnya, aman dan siap dijual. Terkait dengan sidak ini, Kepala Dinkes Gresik dr Mukhibatul Khusna mengatakan, temuan di Toko Sarikat Jaya masih dianggap wajar.
Sebab, seperti produk kadaluwarsa hanya satu buah. Kemudian, produk kemasan rusak juga hanya satu kaleng tidak menyeluruh. “Kerusakan mungkin saat packing terkena tekanan akhirnya kemasan jadi penyok,” ujarnya, Kamis 21 April 2022.
Baca juga : Bupati Non Aktif Probolinggo dan Suami Dituntut 8 Tahun Penjara
Setelah dari Toko Sarikat Jaya, satgas pangan kemudian bergeser ke Ramayana. Toko di Jalan Gubernur Suryo itu juga didapati masalah yang sama. Yakni adanya produk yang tidak mencantumkan izin PIRT. Untuk produk kadaluwarsa, ditemukan kripik singkong balado.
“Secara garis besar produk-produk yang biasa diburu masyarakat jelang lebaran dipastikan aman. Sebab, temuan dari Dinkes Gresik mayoritas didapati persoalan izin edar PIRT dan kemasan penyok,” kata Khusna.
Meski demikian, lanjut dia, dirinya menghimbau agar masyarakat lebih jeli ketika belanja lebaran. Dirinya menyarankan agar selalu mengecek izin edar, komposisi, kondisi kemasan hingga masa kadaluwarsa.
“Pihak pengelolah juga siap untuk terus mengawasi dengan mengerahkan karyawannya agar produk yang ada di etalase layak beli,” tandasnya.
(ADI)