SITUBONDO : Pembatasan penumpang kapal feri di Pelabuhan Jangkar Situbondo diwarnai keributan. Calon penumpang tujuan Pulau Raas, Madura ini marah dan memprotes petugas karena tes GeNose yang mereka bawa tidak berlaku.
Keributan ini pecah sesaat setelah penumpang melewati pemeriksaan petugas. Saat itu petugas meminta surat bukti negatif covid-19 dari hasil tes swab. Namun, para penumpang tidak memiliki, kecuali surat GeNose yang didapat dari Pelabuhan Gilimanuk.
Karenanya, petugas pun menolak dan meminta tes swab terlebih dahulu. Kondisi ini membuat para penumpang kesal. Sebab, untuk tes swab mereka harus membayar Rp100 ribu. Alasannya mereka telah mengeluarkan Rp60 ribu untuk tes GeNose.
BACA JUGA : Tabung Oksigen di Surabaya Mulai Langka
"Tadi di sana (Pelabuhan Gilimanuk) bisa. Kenapa di sini tidak. Kami ini sudah mengeluarkan Rp60 ribu untuk tes. Kami ingin pulang ke Raas. Mohon toleransi petugas," kata salah seorang calon penumpang Ahmad, Minggu 4 Juli 2021.
Ahmad mengatakan, dia bersama puluhan warga lainnya hendak pulang ke Raas untuk mengikuti pemilihan kepala desa (pilkades). Karena itu dia meminta kerelaan petugas untuk menyeberang. Namun, petugas tetap tak bergeming.
Alasannya mereka berpegangan pada aturan PPKM Darurat, bawah calon penumpang harus negatif covid-19 dengan bukti hasil tes swab antigen. Akibatnya, ratusan calon penumpang pun menumpuk di pelabuhan. Beberapa di antara mereka bahkan terlantar di emperan pelabuhan untuk menunggu kepastian dari petugas.
(ADI)