BLITAR : Korban terakhir ledakan bubuk petasan di Blitar diserahkan ke pihak keluarga. Korban atas nama Betrisa Nezwa Rozi atau Wawa (17) itu diserahkan kepada keluaga meski proses identifikasi atas potongan tubuh korban belum tuntas. Penyerahan itu merupakan permintaan keluarga yang ingin jasad korban segera dimakamkan.
"Keluarga kasihan, sehingga berharap jenazah segera dimakamkan. Mereka juga sudah meyakini bahwa jenazah itu Wawa," kata Kepala Desa Karangbendo, Khoirul Anam, Kamis 23 Februari 2023.
Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono mengatakan, pihaknya menghormati atas permintaan keluarga untuk segera memakamkan jenazah meski belum teridentifikasi. Pasalnya, beberapa bukti juga sudah memberikan petunjuk bahwa jenazah tersebut merupakan korban atas nama Wawa.
"Keluarga juga sudah membuat pernyataan, bahwa mereka tidak akan menuntut di kemudian hari," katanya.
baca juga : Pencarian Bocah Tenggelam di Malang, 115 Personel Sisir hingga Muara Sungai
Diketahui, ledakan petasan berlangsung dahsyat. Suara ledakan terdengar hingga jarak 30 kilometer. Kemudian getarannya terasa hingga radius lebih dari 100 meter. Pada pusat ledakan, empat orang tewas dengan jasad tiga di antaranya tercerai berai.
Tak hanya itu, sebanyak 25 rumah rusak, dengan satu rumah, yakni di pusat ledakan rata dengan tanah. Ledakan diduga dipicu percikan api rokok milik korban saat berada dekat di tempat bubuk petasan diracik.
(ADI)
