Pembangunan Perum Mutiara City Sidoarjo Diprotes Warga

Aksi protes warga menolak pembangunan Perumahan Mutiara City di Sidoarjo. (foto/metrotv) Aksi protes warga menolak pembangunan Perumahan Mutiara City di Sidoarjo. (foto/metrotv)


SIDOARJO: Aksi protes dilakukan warga perumahan Pondok Mutiara Harum dan Mutiara Regency Kabupaten Sidoarjo terkait pembangunan perumahan baru, Mutiara City. 

Penyebabnya, warga menolak pembangunan perumahan Mutiara City sebab akses jalan keluar masuk dijadikan satu dengan jalan utama  perumahan warga Mutiara Harum dan Mutiara Regency.  

Aksi penolakan itu dilakukan warga dengan memasang banner di depan pintu masuk perumahan Jalan Raya Jati Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Senin 29 Juni 2020.   

Melalui banner itu,  warga membubuhkan tanda tangan sebagai tandak menolak segala aktivitas Mutiara city, jika melewati jalan utama perumahan warga. 

"Warga menolak jika jalan dijadikan satu. Sebab sejak awal perumahan ini sudah diberlakukan one gate system. Jika jalan jadi satu selain jalan menjadi macet,  keamanan perumahan juga menjadi kurang terjamin, " ujar Rohmadi, salah satu warga. 

Sebelumnya, dari informasi sales marketing pihak Mutiara city yang diterima warga, di lokasi yang saat ini masih proses pengurugan akan dibangun ratusan unit rumah, apartemen dan mal. 

"Apabila perumahan, apartemen dan mal tersebut nantinya berdiri akan menimbulkan persoalan tersendiri jika akses keluar masuk dijadikan satu dengan dua perumahan lama yang berada di depannya, " tandasnya. 

Sementara Duhri, perwakilan pihak pengembang PT Purnama Indo Investama mengatakan pembangunan Mutiara City merupakan pengembangan tahap ketiga dari dua perumahan awal yang sudah dibangun. 

"Pembangunan perumahan Pondok Mutiara Harum, Mutiara Regency dan Mutiara City yang saat ini proses pembangunan adalah merupakan proyek satu paket yang dilakukan bertahap, " ucapnya. 

Di lokasi Mutiara City ini akan dibangun 350 unit rumah. "Untuk pembangunan apartemen dan mal sebenarnya masih belum bisa dipastikan karena masih menunggu tata ruang ke depan, " ujarnya. 


(TOM)

Berita Terkait