SURABAYA : Kamera pengawas milik Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung merekam adanya kemunculan cahaya aneh di atas Gunung Raung. Cahaya putih menyala memanjang tampak jelas di atas gunung setinggi 3332 Mdpl itu.
Selain adanya cahaya, terdengar juga suara dentuman keras. Kejadian itu terekam sekitar Pukul 19.50 WIB.
“Tidak bisa dipastikan benda tersebut apa, namun tidak berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung,” tulis Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Raung, Mukijo dalam laporan di Pusdalops BPBD Banyuwangi, Jumat 4 Juni 2021.
Hingga kini, Gunung Raung masih berstatus Waspada atau Level II. Namun kejadian serupa juga sempat terjadi di Gunung Merapi, Yogyakarta. Kilatan diduga meteor jatuh di Gunung Merapi terekam oleh fotografer. Hasil tangkapan kamera itu diunggah di akun media sosial fotrografer dengan nama akun instagram @gunarto_song.
"Meteor jatuh di puncak Gunung Merapi??" demikian keterangan singkat pemilik akun itu.
Akun @gunarto_song juga menyertakan tempat dan waktu pengambilan gambar. Keterangan lokasi itu yakni di Kali Adem, Kecamatan Cangkringan, Yogyakarta. Adapun waktunya pukul 23.07 WIB tertanggal 27 Mei 2021.
Sementara itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menduga cahaya hijau yang muncul di dekat Gunung Merapi berkaitan dengan aktivitas hujan meteor.
"Diduga kilatan cahaya yang kehijauan yang muncul di dekat Gunung Merapi mungkin terkait dengan aktivitas hujan meteor," kata peneliti LAPAN, Andi Pangerang, Minggu, 30 Juni 2021.
Sebelumnya sebuah unggahan akun Instagram @Gunarto_Song menunjukkan foto dengan cahaya berkelebat hijau yang muncul di dekat Gunung Merapi. Fenomena itu juga dikonfirmasi melalui pantauan CCTV Merapi dan Pos Kalitengah Kidul.
Menurut Andi berdasarkan data International Meteor Organization (IMO) dalam Bulan Mei 2021 setidaknya terdapat dua hujan meteor yang sedang aktif ketika cahaya tersebut diabadikan kamera pada Kamis, 27 Mei 2021, yaitu hujan meteor Eta Aquarid yang aktif pada 19 April sampai 28 Mei 2021 dan hujan meteor Arietid pada 14 Mei sampai 24 Juni 2021.
Hujan meteor sendiri adalah meteor yang jatuh dan melewati permukaan bumi dalam jumlah banyak sehingga dapat dilihat oleh manusia, seperti hujan yang turun.
"Peristiwa jatuhnya meteor adalah peristiwa astronomi yang biasa terjadi dan tidak ada hubungannya dengan apapun tentang gerhana bulan total yang baru saja terjadi Rabu, 26 Mei 2021, sehari sebelum dipotretnya kilatan cahaya kehijauan di Merapi, maupun sesuatu tentang aktivitas Merapi," jelas Andi.
Menurut Andi warna yang muncul saat hujan meteor bergantung pada unsur mendominasi meteor yang jatuh tersebut. Warna biru kehijauan berasal dari magnesium, kalsium ditandai dengan warna violet, dan nikel ditandai dengan warna hijau yang bersinar.
"Mengingat cahaya yang dipancarkan di foto itu berwarna kehijauan, kemungkinan besar meteor yang jatuh di sekitar Merapi didominasi oleh unsur magnesium," ungkapnya.
(ADI)