JOMBANG : Kantor Dinas Sosial (dinsos) Kabupaten Jombang ditutup (lockdown) mulai tanggal 16 hingga 25 Juni mendatang. Kebijakan ini terpaksa dibuat setelah 11 pegawai dinsos setempat terkonfirmasi positif covid-19. Selama tutup, layanan terhadap masyarakat hanya untuk keperluan yang bersifat mendesak.
Dari pengamatan kondisi kantor Dinsos terlihat sepi sejak Kamis pagi 17 Juni 2021. Gerbang utama ditutup separuh dan hanya terlihat dua orang pegawai yang datang. Di pintu gerbang kantor, petugas juga menempel kertas pemberitahuan tentang layanan yang tutup sementara karena seluruh pegawai bekerja dari rumah (WFH). Sementara seorang petugas terlihat sibuk melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan disinfektan.
Menurut petugas jaga, di dalam kantor hanya ada beberapa pegawai dan kepala dinas sosial saja. Sementara lainnya diperintahkan untuk bekerja dari rumah masing-masing. Pegawai yang ada di kantor ini pun jam masuknya dibatasi hanya sampai pukul 12.00. Mereka juga hanya memberikan pelayanan kepada warga yang sifatnya mendesak.
BACA JUGA : Longsor Banyuwangi Timbun Tiga Rumah, 1 Tewas
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang Hari Purnomo mengatakan, total ada 11 pegawainya yang terkonfirmasi positif covid-19. "Dari jumlah tersebut, dua orang dirawat di RSUD Jombang, sementara sembilan orang lainnya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," katanya.
Meski demikian pagi ini masih ada saja warga yang nekat datang untuk meminta pelayanan kepada pegawai dinsos yang piket. Mereka mengaku nekat datang karena memerlukan surat penting untuk berobat.
Diketahui, klaster perkantoran di Jombang kembali muncul. Sebanyak 11 pegawai Dinsos setempat dinyatakan positif covid-19. Koordinator Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Jombang Budi Winarno membenarkan munculnya klaster tersebut. Dia juga mengatakan bahwa positif covid-19 di kantor tersebut bermula dari seorang pegawai sepulang dari luar kota.
“Pada Selasa kemarin dilakukan dilakukan tes swab PCR terhadap 40 pegawai Dinsos. Hasilnya, 11 orang dinyatakan positif covid. Saat ini tracing terus dilakukan. Selain itu, juga dilakukan pembatasan layanan di kantor tersebut,” kata Budi.
Budi menambahkan, pembatasan layanan tersebut dilakukan guna menekan penyebaran covid-19. Lalu, usai dinyatakan positif, sebanyak sembilan pegawai melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah, sedang dua orang lainnya menjalani isolasi di RSUD Jombang.
(ADI)