SURABAYA: Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menegaskan akan mengerahkan semua sumber daya untuk menangani banjir di Pamekesan. Salah satunya, memfungsikan dua pompa air guna mengalirkan genangan air ke sungai.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini air segera surut. Sehingga warga bisa kembali melakukan aktivitas dengan normal," kata Khofifah saat meninjau Desa Sudemangan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Rabu, 2 Maret 2022.
Selain itu, satu unit eskavator juga disiagakan untuk membersihkan dan mengevakuasi material sisa banjir. Eskavator itu difungsikan mengeruk sedimentasi yang terjadi di sungai.
"Kami berharap debit air sungai bisa kembali normal sehingga air yang menggenangi rumah-rumah warga bisa disedot dan dialirkan ke sungai," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah memuji Pemkab Pamekasan yang dinilainya sigap dan responsif menangani banjir. Pemkab bersama masyarakat langsung mendirikan dapur umum untuk menyediakan kebutuhan pengungsi dan warga terdampak.
Dapur umum tersebut menyediakan 1.500 bungkus paket makanan. Makanan dibagi dalam tiga sesi, yakni pagi, siang, dan malam.
BACA: 17 Desa di Pemekasan Terendam Banjir, 7 Kawasan Ini Terparah
"Terimakasih atas gerak cepat dan gotong-royong seluruh elemen masyarakat. Bencana sebesar apapun akan terasa lebih ringan jika kita saling tolong-menolong," ujarnya.
Khofifah mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga dan waspada. Sebab, musim ghujan masih akan berlangsung hingga bulan April-Mei 2022.
"Tetap waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor," ucap dia.
Hujan deras di Kabupaten Pamekasan terjadi sejak Selasa, 1 Maret 2022. Hujan dengan intensitas tinggi ini menyebabkan Sungai Kloang dan Kali Semajid meluap.
(TOM)