PROBOLINGGO: Seorang Anak Buah Kapal (ABK) tewas setelah tersiram air panas saat tidur di atas kapal. Korban sempat menderita luka bakar sehari sebelum menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju perairan Arafuru.
Informasi yang dihimpun, kapal penangkap ikan KM Bayu Sentosa 6, tempat korban bekerja bernama Rudi Hartono, 50 tahun, warga Desa Sukajadi, Kecamatan Pugung, Provinsi Lampung, berangkat dari pelabuhan Pelelangan Ikan Mayangan, Kota Probolinggo menuju Perairan Arafuru, Maluku, pada Jumat pagi, 24 Juni 2022,
Saat malam hari, korban bersama 2 ABK lain sedang tidur di dekat tempat ABK memasak. Karena ombak yang menerjang kapal lumayan besar, tempat pemanas air yang sedang berisi penuh air panas tumpah dan mengenai 3 ABK yang tidur di dekatnya.
BACA: Buron Pinjaman Fiktif Rp 40 Miliar, Mantan Dirut BPR Tertangkap Jadi Buruh Laundry
ABK lainnya sempat merawat 3 korban yang diantaranya luka ringan. Namun saat perjalanan kembali ke pelabuhan Pelelangan Ikan mayangan, Kota Probolinggo, korban bernama Rudi Hartono meninggal akibat luka yang dideritanya.
Mendapat laporan tersebut, petugas gabungan langsung mendatangi KM Bayu Sentosa 6 yang sandar di utara dermaga. Selain melakukan olah TKP, petugas juga memintai keterangan dari saksi dan 2 korban lainnya yang terkena air panas saat insiden tersebut terjadi. Kemudian, korban meninggal dan korban luka kemudian di evakuasi ke kamar mayat dan UGD RSUD Dr. Moh Saleh, Kota Probolinggo.
"Informasi sementara, kejadian tersebut terjadi saat korban sedang tidur dan untuk mengetahui pasti penyebab kematian kami masih melakukan penyelidikan, " ujar AKP Jamal, Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota.
Sementara Angga Sauni, korban selamat yang juga teman korban mengatakan, saat kejadian ia bersama korban dan satu ABK lain sedang tidur di dekat tempat memasak.
"Saat itu malam hari, ombak lumayan tinggi sehingga tempat pemanas air yang saat itu penuh air panas terjatuh dan mengenai tiga orang, termasuk saya, " ujarnya.
(TOM)