Pj Gubernur Jatim Yakin Zakat Mampu Tekan Angka Kemiskinan

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (17/3/2024). ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim. Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (17/3/2024). ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim.

Surabaya: Penjabat Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono yakin penyaluran zakat bisa membantu menurunkan angka kemiskinan, terlebih lagi di bulan Ramadan. Menurut Adhy, zakat adalah hal yang wajib sebagai wujud syukur dan terima kasih atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT bagi umat Islam yang mampu.

"Menunaikan zakat merupakan salah satu kewajiban menunaikan rukun Islam yang ketiga," imbun Adhy, dikutip dari Antara pada Senin, 18 Maret 2024.

Adhy menegaskan bahwa zakat merupakan bagian dari wujud rasa syukur dan kewajiban untuk orang yang mampu dalam berbagi. Terutama untuk membantu saudara yang kurang mampu.

"Bagi pejabat maupun pemimpin, menunaikan zakat bukan sekadar membersihkan harta, namun berbagi untuk memberikan yang terbaik bagi saudara maupun masyarakat yang kurang mampu," tutur Adhy.

Dengan melakukan zakat hati akan merasa tenang dan tentram karena harta yang dimiliki sudah dibersihkan dengan berbagi ke mustahiq. Adhy berharap kegiatan berzakat yang dilakukan di Gedung Negara Grahadi dengan kepala organisasi perangkat daerah Pemerintah Provinsi Jatim dan yang lainnya bisa membantu masyarakat menengah ke bawah.

"Sampai saat ini,  kami terus berikhtiar untuk mengurangi angka kemiskinan. Alhamdulillah, berkat kerja keras bersama berbagai pihak, kemiskinan ekstrem di Jatim turun drastis dari 4,4 persen pada tahun 2020 menjadi 0,82 persen pada Maret 2023," ujar Adhy.

Adhy optimis melalui pengumpulan dan penyaluran dana zakat, infaq, dan sedekah dapat menurunkan kemiskinan sampai mencapai target 0 persen. Adhy juga memberikan apresiasi untuk Baznas Jatim yang telah ikut serta dengan program-program Pemprov Jatim.

Pada awal Ramadan 2024 telah tercatat Baznas Jatim menyalurkan zakat untuk 1.000 ibu-ibu pengemudi ojek daring dan 500 ibu-ibu pengajian.

"Kami juga akan berkeliling di kabupaten/kota untuk menyalurkan 1.000 zakat produktif dan bantuan kepada masyarakat lainnya," terang Adhy. 


(SUR)

Berita Terkait