SURABAYA : Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur melakukan survei terhadap sebanyak 51.673 responden selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat periode 13-20 Juli 2021. Survei ini untuk mengetahui perilaku masyarakat selama kebijakan tersebut berlangsung.
Hasilnya, sebesar 65,46 persen responden menjawab mereka banyak melakukan aktivitas berdoa. Kemudian 63,82 persen responden menjawab berkomunikasi dengan keluarga dan teman secara daring. Lalu 50,05 persen responden melakukan aktivitas olah raga.
"Yang melakukan aktivitas rekreasi hanya sebesar 2,19 persen," ujar Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan, Sabtu 14 Agustus 2021.
Selama PPKM Darurat, sebesar 80,07 persen responden banyak yang mengurangi mobilitas. Lalu 85,10 persen menjaga sirkulasi udara, 89,11 persen menjaga etika batuk dan 78,83 persen responden meningkatkan imunitas. "Untuk pemakaian masker, sebanyak 56,84 persen responden memakai satu masker dan 30,63 persen menggunakan dua masker," katanya.
BACA JUGA : Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Ini Asal Mula Lomba Balap Karung
Hasil survei ini menunjukkan sekitar 63,63 persen kesadaran masyarakat dalam mengikuti program vaksinasi sudah cukup baik. Dari total 51.673 responden tersebut, sebanyak 39.560 responden sudah melakukan vaksinasi dengan sejumlah alasan. Sebanyak 63,63 persen respoden melakukan vaskinasi atas kesadaran pribadi untuk pencegahan, sedangkan 32,77 persen melakukan vaksin karena diwajibkan atau diperintah tempat kerja, atasan serta pemerintah. Kemudian 3,60 persen mendapat rekomendasi dari tenaga kesehatan.
Sementara sebanyak 12.113 responden lainnya belum melakukan vaksinasi dengan sejumlah alasan, di antaranya 4,29 persen tidak mau vaksin karena tak percaya efektiviatasnya. Kemudian 14,85 persen tidak mau karena khawatir efek samping, 25,72 persen responden masih mencari lokasi yang menyediakan kuota vaksinasi dan 20,27 persen sudah terjadwal tetapi belum waktunya.
"Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan masih rendah. Sebesar 25 persen responden belum mencuci tangan dengan sabun dan sanitaizer. Lalu 32 persen belum patuh menjaga jarak minimal 2 meter dan 21 persen belum patuh dalam menghindari kerumunan,” kata Dadang.
(ADI)