NGAWI: Pemerintah Kabupaten Ngawi menargetkan ribuan ibu hamil (bumil) untuk menjalani rapid test antigen sebagai deteksi dini covid-19. Totalnya, ada sekitar 2.489 bumil.
Melalui posyandu dan puskesmas , para bumil ini menjalani rapid test antigen. Salah satunya dilakukan di Desa Kedungputri, Kecamatan Paron. Sejumlah ibu hamil mengikuti pendampingan menjelang persalinan.
Wakil Ketua Tim Penggerak PPK Ngawi, Ineke Dwi Rianto Jatmiko menjelaskan saat hamil, imunitas tubuh ibu akan mengalami penurunan. Artinya, ibu hamil akan rentan terserang penyakit terlebih yang disebabkan karena infeksi.
"Ibu hamil harus benar-benar menjaga kondisi kesehatan sehingga bisa terhindar dari paparan virus covid-19 dan penyakit lainnya, " ujarnya, Kamis 29 Juli 2021.
BACA: Lukis Masker, Siswa SLB Trenggalek Cetak Rekor MURI
"Sedangkan rapid test antigen bagi ibu hamil ini tujuannya untuk screening awal. Dengan begitu dapat memudahkan tenaga kesehatan untuk mempersiapkan bagaimana nanti pada saat persalinan ibu hamil tersebut, " jelasnya.
Sementara Kepala Puskesmas Teguhan, Muda Trimaryo menambahkan jika hasil antigen ini diketahui ada yang reaktif, maka ibu hamil yang bersangkutan disarankan menjalani isolasi mandiri.
"Selain itu oleh bidan desa akan terus dilakukan pemantauan terhadap perkembangan kesehatan ibu hamil. Termasuk asupan makanan dan gizi yang semua akan ditanggung oleh pemerintah daerah, " ujarnya.
(TOM)