SOLNA: Spanyol menelan pil pahit setelah dibekuk Swedia 2-1 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Friends Arena, Solna, Jumat 3 September dini hari WIB.
Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Spanyol sejak 1993 di ajang kualifikasi Piala Dunia.Sebelum menghadapi Swedia, Spanyol hanya kalah dari Denmark pada Kualifikasi Piala Dunia 1993 di Kopenhagen. Sejak itu, La Furia Rojo telah menang 52 kali dan seri 14 kali di ajang kualifikasi Piala Dunia.
Spanyol sejatinya mampu mendominasi permainan atas Swedia dengan penguasaan bola sebanyak 75 persen dan punya peluang lebih banyak. Kemudian, mereka juga mampu unggul lebih dulu lewat Carlos Soler ketika laga baru bergulir empat menit.
Tapi semenit kemudian, Swedia mampu menyamakan kedudukan melalui Alexander Isak dan berbalik unggul lewat Viktor Claesson yang menerima umpan Dejan Kulusevski pada menit ke-57. Skor 2-1 tidak berubah hingga laga berakhir karena Swedia juga mampu bertahan dengan baik.
Hasil pertandingan ini membuat Swedia memuncaki klasemen sementara Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa dengan koleksi 9 poin dari tiga pertandingan. Sedangkan Spanyol turun ke posisi dua dengan koleksi 7 poin dari empat laga.
Italia 35 Kali Tanpa Kalah
Sementara di Grup C, juara Euro 2020, Italia ditahan imbang Bulgaria 1-1 di Stadion Artemio Franchi. Meski tak menang, Timnas Italia tetap berhasil menyamai catatan 35 laga tanpa kekalahan milik Spanyol dan terpaut satu laga dari rekor dunia milik Brasil.
Italia, yang masih mengandalkan skuat pada Euro 2020, sejatinya tampil dominan sejak awal pertandingan. Anak asuh Roberto Mancini tersebut bahkan mampu menebar sejumlah ancaman kepada lini belakang Bulgaria.
Buah dari permainan menyerang Italia akhirnya berhasil dipetik pada menit ke-16. Memanfaatkan keteledoran pemain belakang Bulgaria, Federico Chiesa sukses membobol gawang Georgi Georgiev melalui sepakan kaki kiri.
Selepas keunggulan satu gol, Italia tak lantas mengendurkan serangan. Dominasi permainan masih dikuasai Gli Azzurri sepanjang setengah jam laga berjalan dengan 68 persen ball possessions.
Keasyikan menyerang, lini belakang Italia justru lengah. Melalui skema serangan balik, Kiril Despodov melepas umpan langsung jarak jauh ke daerah pertahanan Gli Azzurri.
Penyerang Bulgaria, Atanas Iliev, yang menerima bola umpan jauh Despodov, berhasil menghadirkan terapi kejut untuk tuan rumah. Setelah berlari tanpa kawalan berarti, bola sepakan kaki kiri Iliev sukses menembus gawang kawalan Gianluigi Donnarumma.
Italia yang tersentak dengan gol balasan itu langsung meningkatkan tempo serangan. Akan tetapi, sampai wasit meniup peluit tanda akhir babak kedua, tak ada gol tambahan yang tercipta.
(TOM)