MOJOKERTO: Sejumlah pimpinan organisasi keagaamaan di Kabupaten Mojokerto tak mempermasalahkan penunjukan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo oleh Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri. Justru para ulama berharap, jenderal bintang tiga ini bisa amanah dalam mengemban jabatan sebagai Kapolri.
Sejumlah tokoh agama pun tak mempermasalahkan status individu (agama, red) Komjen Listyo Sigit Prabowo. Seperti halnya Ketua MUI Kabupaten Mojokerto KH Kholil Arpapy, pihaknya mendukung kebijakan presiden yang memilih salah satu putra terbaik bangsa sebagai pemimpin di tubuh korps Bhayangkara tersebut.
"Saya mendukung pemerintah atas penunjukan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri," kata KH Kholil Arpapy sesuai rilisnya, Jumat, 15 Januari 2021.
Hal senada juga diungkapkan oleh Syaidul Hadi, pegurus PCNU Kabupaten Mojokerto. Pihaknya mendukung penuh penunjukan alumnus Akpol angkatan 1991 tersebut sebagai calon tunggal Kapolri. “Yang paling penting adalah beliau bisa mengemban amanah sebagai kapolri. Kita doakan bersama-sama,” kata Hadi.
Presiden Jokowi secara resmi menunjuk Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri. Pria kelahiran Ambon, Maluku 5 Mei 1969 tersebut, kini menjabat sebagai Kabareskrim dengan pangkat jenderal bintang tiga. Rencananya, Sigit akan menjalani fit and proper test di Komisi III DPR Senin pekan depan.
Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sendiri pernah menjabat sebagai Ajudan Presiden Presiden Jokowi saat berpangkat Komisaris Besar. Saat menyandang Brigjen Pol, ia kemudian dipercaya menjadi Kapolda Banten, disusul menjadi Kadiv Propam, dan Kabareskrim.
(TOM)
