JOMBANG: Sopir truk pengangkut tebu yang menewaskan 4 orang di Jombang, Jawa Timur, belum ditetapkan tersangka. Polisi masih menunggu hasil dari analisa jalan di lokasi kejadian. Termasuk ada dugaan kondisi jalan terlalu miring hingga menyebabkan truk terguling.
“Saat ini statusnya masih saksi kami akan mendalami semua pemeriksaan, yang sudah kita lakukan, mulai yang punya angkutan dan pihak lain. Ini pemeriksaan awal, " ujar Kasatlantas Polres Jombang, AKP Rudi Purwanto, Rabu 15 Juni 2022.
Analisa jalan ini dilakukan polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), di Jalan Raya Sembung, Kecamatan Perak, Jombang. Analisa jalan dilakukan guna mengetahui faktor penyebab kecelakaan selain dugaan kelalain dan kelebihan muatan.
BACA: 4 Korban Kecelakaan Truk Tebu Masih Menjalani Perawatan
"Karena kemiringan terlalu tinggi, truk naik, sopir mengakui pakai gigi satu. Tapi karena muatan terlalu banyak ada orang di atas dan truk melintas di jalan pertemuan dari jalan biasa ke jalan nasional kurang sinkron, akhirnya truk miring dan terguling, " ujarnya
Dalam analisa, petugas mencari titik Q Point, poisisi awal truk mengalami kemiringan hingga terguling ke sungai. Tak hanya titik awal kecelakaan, polisi juga menganalisa kontur jalan karena ada kemiringan yang cukup runcing di beberapa sudut jalan.
Selain faktor muatan mengalami overload dan kelalaian mengakut orang di atas, di TKP juga tidak ditemukan adanya rambu-rambu lalu lintas sebagai peringatan.
Polisi mengaku masih butuh pemeriksaan lagi untuk segera menentukan tersangka. Sebab, dari catatan polisi, lokasi truk maut tersebut juga kerap menimbulkan kecelakaan karena kondisi jalan yang kurang baik.
"Ini jalan sering terjadi kecelakaan, ini akan kita periksa semuanya untuk menjelaskan penyebab pasti kecelakaan,” tandasnya.
(TOM)