SURABAYA : Vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur (Jatim) berlangsung cepat. Pada tahap pertama, vaksinasi sudah mencapai 92 persen atau 332.157 dari 363.400 dosis vaksin.
"Proses vaksinasi PMK di Jawa Timur berjalan cepat. Vaksinasi terus berjalan, kita sudah memiliki kesiapan sistem sekarang untuk mengimplementasikan dropping vaksin dari pusat," kata Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Sabtu 16 Juli 2022.
Orang nomor dua di Jatim itu menyatakan, pada tahap I vaksinasi PMK di Jatim, hanya menyasar sapi perah. Namun, pada tahap II pengiriman vaksin PMK di Jatim, rencananya juga akan menyasar sapi pedaging.
"Tantangannya kalau sapi perah ini ngumpul tempatnya, kalau sapi daging nyebar. Nanti mungkin kecepatan vaksinnya tidak secepat saat vaksin sapi perah," kata Emil.
Baca juga : Tim Jihandak Evakuasi Mortir PD II di Makam Trenggelak
Ketua DPD Partai Demokrat Jatim ini menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan skema lanjutan bantuan obat-obatan untuk dikirim ke peternak yang sapinya terpapar PMK. "Kami telah melangkah sesuai arahan gubernur untuk penyiapan obat-obatan untuk penanganan yang terpapar. Untuk teknis ganti rugi kita terus koordinasi dengan pusat," ujarnya.
Emil menyatakan, sasaran vaksinasi ke hewan ternak khususnya sapi di Jatim ada sebanyak 5 juta. Per sapi, disebut Emil membutuhkan tiga kali suntikan dosis PMK. Setiap dosis penyuntikan, membutuhkan waktu sekitar sebulan.
"Kita sedang menunggu dosis kedua yang harus disuntik lagi. Yang jelas kita lihat dulu berapa jumlahnya nanti dropping vaksin," katanya.
(ADI)