SIDOARJO : Kasus pembobolan brankas Panin Bank Sidoarjo menyisakan kejanggalan. Sebab, tak ada tanda-tanda pengerusakan baik di pintu masuk maupun brankas. Diduga hilangnya uang Rp350 juta itu melibatkan orang dalam.
Informasi yang dihimpun, saat sekuriti bersama salah satu petinggi bank tersebut mengecek ke lokasi, mereka tak menemukan adanya tanda-tanda pengerusakan. Sepertinya pelaku sudah mengetahui kunci hingga kode brankas. Padahal seharusnya, tak semua orang di bank yang berada di Jalan A. Yani Sidoarjo itu memiliki akses ke brankas tersebut.
Kasus ini sudah dilaporkan dan didalami polisi. “Masih dalam penyelidikan kasusnya mas,” jawab Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono membenarkan laporan itu.
Diketahui sebelumnya pembobolan itu diduga terjadi pada Jumat 12 Mei 2023. Saat itu, server Panin Bank di Sidoarjo diketahui offline oleh pusat. Pihak pusat langsung menghubungi salah satu pejabat penting di Panin Bank Sidoarjo untuk melakukan pengecekan kondisi server tersebut.
baca juga : Brankas Panin Bank Sidoarjo Dibobol Maling, Uang Rp 350 Juta Raib
Selanjutnya pejabat itu kemudian menghubungi petugas sekuriti yang berjaga di bank untuk mengecek server yang dimaksud. Tetapi server tetap offline. Kemudian, pada Sabtu 13 Mei 2023, ia bersama teknisi melakukan pengecekan langsung ke lokasi.
Saat masuk dalam ruangan, diketahui kunci-kunci brankas sudah tidak ada di tempat, dan diketahui brankas sudah dalam keadaan terbuka dan uang di dalam brankas senilai rp350 juta juga raib.
Pihak Panin Bank akhirnya meminta pertanggungjawaban kepada pihak security untuk melakukan penyelidikan. Namun tidak diketahui siapa pelakunya. Akhirnya kasus tersebut dilaporkan ke Polresta Sidoarjo, Minggu 14 Mei 2023.
(ADI)
