Tiga Kecamatan di Pasuruan Masih Terendam Banjir, Aktifitas Ekonomi Lumpuh

Sejumlah warga memilih mengungsi akibat banjir menggenang di Pasuruan (Foto / Metro TV) Sejumlah warga memilih mengungsi akibat banjir menggenang di Pasuruan (Foto / Metro TV)
PASURUAN : Tiga kecamatan di wilayah industri di Kabupaten Pasuruan masih terendam banjir, Senin 2 November 2020. Genangan air setinggi 0,5 hingga 1 meter membuat aktifitas ekonomi di kawasan itu lumpuh. Banjir ini merupakan yang terparah kurun waktu 12 tahun terakhir.

Tiga kecamatan masing-masing Kecamatan Kraton, Kecamatan Gempol dan Kecamatan Beji. Dari tiga wilayah itu, kondisi terparah terjadi di kecamatan beji, tepatnya di Desa Kedungringin. Di kecamatan ini sebanyak tujuh dusun terendam banjir hingga 1 meter.

Salah seorang warga, Wagiono mengatakan, banjir terjadi akibat hujan lebat sejak dua hari terakhir, yakni Sabtu dan Minggu. Sehingga debit air Sungai Grati Pasuruan naik dan meluap ke permukiman.

“Air masuk ke permukiman sejak Sabtu malam hingga saat ini. Karena air cukup tinggi, beberapa warga memilih mengungsi ke tempat aman. Sampai sekarang warga masih panik,” katanya.

Sementara itu Camat Beji, Thifatul Goni mengatakan pihaknya sudah membuka dapur umum dan perlengkapan lainnya di kantor kecamatan. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga, korban banjir di wilayahnya.

“Hasil pendataan sementara ada 325 kepala keluarga yang terdampak banjir ini. Ini banjir tahunan, tetapi termasuk paling parah,” katanya.

 


(ADI)

Berita Terkait