Wow, Hypercar Listrik Produksi India Bakal Dibanderol Rp31 Miliar

 Penampakan hypercar listrik (EV) limited edition, Battista dengan harga fantastis (Foto / Istimewa) Penampakan hypercar listrik (EV) limited edition, Battista dengan harga fantastis (Foto / Istimewa)

JAKARTA : Perusahaan otomotif India, Mahindra menggandeng Pininfarina menghadirkan hypercar listrik (EV) limited edition, Battista. Mobil garang ini hanya diproduksi 150 unit dengan harga mengerikan masing-masing 2,2 juta dollar AS atau setera Rp31 miliar. Dilansir dari Hindustan Times, Minggu 3 September 2021, pabrikan saat ini sedang dalam tahap mempertimbangkan opsi memulai produksi hypercar listrik yang diluncurkan Automobili Pininfarina.

Coachbuilder otomotif yang terkenal menjadi salah satu orang yang terjun dalam pembuatan unit hypercar listrik Battista ini mengatakan, rencananya mobil tersebut akan dibekali tenaga hingga 1.900 hp. Sontak ini menarik perhatian semua orang di seluruh dunia mobil kolaborasi produsen India dan Pininfarina tersebut diklaim mampu memiliku top speed mencapai 350 km/jam. Selain itu, Hypercar ini sanggup berlari sejauh 500 km sekali pengisian daya.

Awalnya, unit hypercar listrik ini akan memulai tahap produksi pada 2020. Namun, diundur karena efek pandemi covid-19 yang menyebabkan terjadi penundaan tahapan pengembangan dan produksi. Kini, Automobili Pininfarina menargetkan untuk memulai produksi hypercar listrik ini pada awal 2022. Mobil tersebut nantinya akan diproduksi dalam jumlah terbatas sebanyak 150 unit saja di dunia.

Baca Juga : Bisnis Mobil Listrik Makin Ketat, Ferrari Bajak Mantan Desainer Apple

Saat pertama kali dipamerkan di Geneva Auto Show, unit hypercar EV tersebut menggunakan baterai dan teknologi powertrain dari produsen supercar listrik Kroasia Rimac Automobili. Battista akan dibekali paket baterai lithium-ion berkapasitas 120 kWh yang berisi 6.960 sel. Di mana 97 persen daya atau 116 kWh ini mampu mengirimkan daya ke empat motor listrik untuk masing-masing menggerakkan satu roda.

Saat ini, mobil tersebut sedang proses menuju tahap uji coba di jalan dan trek di Amerika Utara dan Eropa.

 


(ADI)

Berita Terkait