JOGJA: Insiden perusakan bus official Arema FC terjadi di pelataran parkir hotel, Kota Jogjakarta, Rabu malam, 21 Oktober 2021. Manajemen Singo Edan memastikan teror ini tidak mempengaruhi mental pemain.
Dari laporan masuk dari official tim kepada manajemen Arema, menyebutkan sekelompok pemuda dengan mengenakan atribut supporter klub Persebaya (bonek) mengepung armada bus official Arema yang terparkir di depan hotel tempat pemain menginap.
Mereka mengenakan rantai, besi dan sejumlah alat pemukul lainnya. Kemudian, para pelaku melakukan perusakan membabi buta dan mengakibatkan kaca depan dan kaca di pintu sopir pecah. Selain itu, sejumlah bagian badan bus mengalami kerusakan.
BACA: Pemain Arema dan Persebaya Disanksi Denda dan Larangan Bermain
Menanggapi insiden tersebut, pihak manajemen mengaku menyerahkan seluruh proses hukum kepada Polri. Meski mengalami kerugian materi, namun manajemen Arema mengaku memaafkan para pelaku.
"Semoga insiden ini adalah terakhir dan tidak mempengaruhi jalannya musim kompetisi liga 1 musim 2021, " ujar Sudarmaji, Media Officer Arema, Kamis 21 Oktober 2021.
Selain itu, teror perusakan bus ini tidak menganggu mental pemain Arema. Saat ini seluruh pemain fokus ke jalannya pertandingan masuk seri 2 zona Jawa Tengah. Sesuai jadwal, Arema akan menghadapi Persiraja, Sabtu 23 Oktober 2021.
(TOM)