Akhirnya Pecah Telur, Kota Madiun Jadi Zona Hijau Pertama di Jawa Timur

ilustrasi/medcom.id ilustrasi/medcom.id

MADIUN : Penanganan penyebaran covid-19 di Kota Madiun Jawa Timur berhasil. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merubah kota tersebut menjadi zona hijau. Artinya, Kota Madiun menjadi daerah pertama di Jatim yang berubah statusnya menjadi zona hijau. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa hal ini menjadi kabar gembira bagi warga Kota Madiun dan juga warga Jawa Timur. Sebab dari 38 kabupatan/kota Jatim yang menjadi zona merah, Madiun dianggap "lulus" dari  pandemi ini. 

“Alhamdulillah, ini pecah telur zona hijau di Jatim. Tentu kita bersyukur bahwa Kota Madiun menjadi daerah pertama di Jatim yang menjadi zona hijau. Semoga segera disusul dengan daerah lain Jatim menjadi hijau,” ucap Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Khofifah menjelaskan ada beberap aspek yang membuat Kota Madiun jadi zona hijau, salah satunya dari tingkat kematian. Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tingkat kematian kasus covid-19 di Kota Madiun nol atau CFR 0%.

“Pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Madiun selama 3 bulan tercatat hanya ada 7 orang. Testing melalui rapid test juga telah dilakukan secara massif yang dilanjutkan dengan pemeriksaan TCM. Selain itu, tren penambahan jumlah pasien positif covid-19 sangat rendah, rata-rata hanya  bertambah 1 orang setiap 1-2 minggu” sebut Gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini.

Selain itu, alasan Kota Madiun berhasil menjadi zona hijau adalah tracing ratio di Kota Madiun bagus. Dimana, setiap satu pasien terkonfirmasi positif rata-rata ditemukan tracing OTG/ODP sebanyak 30 orang dan segera dilakukan isolasi.

Selain itu sejauh ini, selama masa pandemi PDP yang meninggal di Kota Madiun tercatat hanya  3 orang dimana semuanya swab negatif. Kota Madiun sebelumnya juga mendapatkan penghargaan dalam kategori tertinggi Kota Sehat oleh Menkes Terawan dan Mendagri Tito Karnavian di akhir tahun 2019.

“Semoga capaian ini menjadi motivasi bersama untuk Jawa Timur bisa terbebas dari covid-19. Tapi meski sudah berstatus sebagai zona hijau bukan berarti warga Kota Madiun kemudian lengah untuk disiplin menegakkan protokol kesehatan. Memakai masker, physical distancing, mencuci tangan dengan sabun harus terus dilakukan, sampai pandemi ini benar-benar berakhir,” tandasnya. 

Tidak hanya zona hijau, zona merah di Jatim juga berkurang. Hanya saja, masih masa transisi ke zona oranye serta zona kuning.  Tercatat, zona merah atau daerah berisiko tinggi penularan covid-19 Jatim telah turun dari 12 daerah menjadi 7 daerah. Yaitu Kabupaten Jombang, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Gresik dan  Kabupaten Mojokerto.

Sedangkan untuk zona oranye atau daerah dengan risiko sedang penularan covid-19 yaitu Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Nganjuk.Kemudian juga Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Magetan, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tuban dan  Kabupaten Lamongan.

Berikutnya untuk zona kuning atau daerah dengan risiko rendah penularan covid-19 di Jatim meliputi Kabupaten Madiun, Kota Probolinggo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar, Kota Pasuruan. Kemudian juga Kabupaten Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Lumajang.


 


(ADI)

Berita Terkait