Lumbung Pangan Jatim Diperluas Ke Tiga Daerah

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengecek kualitas bahan pangan yang  hendak dijual di lumbung pangan Jatim (foto/clicks.id) Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mengecek kualitas bahan pangan yang hendak dijual di lumbung pangan Jatim (foto/clicks.id)

SURABAYA : Pemerintah provinsi Jatim mulai memperluas layanan sembako murah atau lumbung pangan ke tiga daerah. Yakni Mojokerto,  Pasuruan dan Bangkalan. Tak hanya itu, kemudahan juga diberikan dengan layanan free ongkir. 

Layanan tersebut bisa dinikmati mulai minggu ke tiga bulan Juni. Warga yang tinggal di tiga kota tersebut bisa belanja sembako murah dengan harga di bawah pasar melalui metode online via website maupun lewat Whatsapp (WA) bersistem bayar di tempat dengan fasilitas gratis biaya pemesanan alias gratis ongkir.

“Ini merupakan inovasi perluasan jangkauan layanan dari kami untuk warga masyarakat Jawa Timur.Semoga bisa bermanfaat di tengah upaya kita menuju new normal,” ungkap Gubernur Khofifah Indar Parawansa,Minggu 14 Juni 2020.

Untuk belanja via website, masyarakat yang ingin belanja bisa mengunjungi website https://lumbungpanganjatim.com/. Pembayaran secara online melalui bank. Mulai bank Jatim, Bank Mandiri, BNI, Permata Bank dan juga bisa menggunakan Go Pay. Pemesanan bisa dilakukan selama 24 jam.

Tidak hanya itu, bagi warga masyarakat yang ingin belanja melalui WA bisa memesan di nomor 0811-334-0033. 

Dengan chat di nomor tersebut katalog sembako yang disediakan bisa langsung dipilih. Pembayaran dalam sistem belanja ini menggunakan sistem bayar di tempat atau biasa disebut dengan cash on delivery (COD) saat belanjaan tiba di alamat pembeli.

“Baik yang belanja via website, maupun COD yang lewat WA semua gratis ongkir. Kita subsidi biaya kirimnya,” terangnua.  

Menurutnya, daerah perluasan layanan ini ditambahkan karena dari segi kesiapan infrastruktur layanan pengiriman adalah yang paling siap. Sebab dalam pengiriman langsung ke alamat pembali Lumbung Pangan Jatim ini bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.

“Sekarang ini kita sedang dihadapkan dengan kondisi menuju new normal era. Belanja online, yang meminimalisir kontak dengan orang banyak, adalah sesuatu yang terus kita upayakan dengan harapan menghindari kerumunan. Masyarakat bisa tetap stay at home di tengah pandemi covid-19, tapi tidak kekurangan akses pada kebutuhan pangan,” tambah mantan Menteri Sosial RI ini.

Istimewanya, harga sembako di Lumbung Pangan Jatim ini disediakan dengan harga di bawah harga pasar. Harganya lebih murah dibandingkan harga di pasaran. 

Dari segi kualitasnya juga terjamin. Lumbung Pangan Jatim melakukan kerjasama dengan perusahaan maupun dengan petani produsen bahan pangan seperti beras dan juga peternak telur.

Pemesanan baik melalui Website maupun WA ini disediakan dengan minimal transaksi pembelanjaan Rp 60.000 dan maksimal untuk berat belanjaannya adalah 20 kilogram.

"Meki demikian, jangan ada aksi memborong karena program ini akan hadir hingga tanggal 21 Juli 2020 mendatang dan bisa dipertimbangkan untuk  diperpanjang sesuai perkembangan dan kebutuhan ,” pungkas Gubernur Khofifah.

Sementara itu dari data per tanggal 13 Juni 2020, transaksi penjualan untuk 15 item bahan pangan di Lumbung Pangan Jatim sudah tembus Rp 5,96 miliar. 

Di sisi lain, selain menyediakan pembelanjaan via online, masyarakat juga tetap bisa belanja via offline di Jatim Expo . Belanja langsung di Jatim Expo tetap aman karena protokol kesehatan ditegakkan secara ketat. Misalnya ada pembatasan pengunjung, cek suhu tubuh, wajib menggunakan masker dan juga adanya penerapan physical distancing selama belanja.


(ADI)

Berita Terkait