MALANG : Robot penyelamat buatan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjuarai kontes Robot Search dan Rescue Nasional. Tim robot UMM meraih 1.900 poin, mengungguli tim dari perguruan tinggi lainnya.
Ketua tim robot UMM Ahmad Syauqi Ramadhan menyatakan, dia dan kedua temannya Muhammad Aditya Dzikra dan M Darma Putra Ramadhan tak mudah bersaing dalam kontes robot pintar tersebut. Menurutnya, banyak persiapan yang perlu digarap, di antaranya menyusun program coding agar robot bisa bekerja.
Syauqi menambahkan, medan dan lintasan yang harus ditaklukkan cukup menantang. Menariknya, pada babak final mereka harus bertarung melawan sesama perguruan tinggi Muhammadiyah, yakni Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Robot diuji dari aspek kecepatan, kecekatan, dan akurasi.
"Kami bahkan harus memprogram ulang codingnya karena rintangan yang harus diselesaikan cukup sulit dan berbeda dari apa yang kami bayangkan. Berkat kerja sama dan visi yang sama, Alhamdulillah robot Dome mampu menjadi pemenang,” katanya.
baca juga : Kantor Kepala Desa di Mojokerto Ludes Terbakar, Dokumen Penting Hangus
Dia pun bersyukur pihak kampusnya mendukung 100 persen inovasi robot SAR ciptaanya, termasuk membiayai 100 persen pembuatan robot mulai dari awal. Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Elektro ini juga mengatakan bahwa robot Dome SAR tersebut dapat diimplementasikan langsung di berbagai lokasi.
Kemenangan ini juga diapresisi oleh Pembina Lembaga Semi Otonom (LSO) Robot Fakultas Teknik (FT) UMM Khusnul Hidayat. Menurutnya, para anggota tim bekerja dengan sangat keras. Mereka bahkan akan mengulik robot saat ada waktu kosong di sela-sela kuliah, bahkan sampai dini hari.
"Kemudian sukses mengalahkan lebih dari 100 tim di tingkat regional. Hasil positif juga akhirnya dituai dengan mendapat juara pertama nasional. Hal ini tentu menjadi prestasi membanggakan dan mengharumkan nama UMM," katanya.
Diketahui, kontes robot SAR ini merupakan ajang bergengsi dalam dunia robotika di Indonesia. Pada tahun ini, ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi tapi juga tempat kolaborasi, pertukaran pengetahuan, dan perluasan jaringan.
(ADI)