JEMBER. Hampir sepekan kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kecamatan Pakusari, Jember, Jawa Timur belum teratasi. Akibat polusi asap kebakaran, warga mulai terserang batuk dan sesak nafas.
Dari pantuan di lokasi, Sabtu 27 Agustus 2022, tampak kepulan asap masih terlihat sejak terjadinya kebakaran enam hari lalu.
Kebakaran meluas hingga ke lokasi zona lima, seluas 2 hektar. Zona lima ini tempat pembuangan akhir dari limbah triplek dan potongan kayu bekas.
BACA: Kasus DBD di Tuban Tinggi, 155 Dirawat 3 Meninggal Dunia
Petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan Pemkab Jember selama 24 jam terus berupaya melakukan pemadaman api. Namun hingga saat ini upaya pemadaman belum sepenuhnya berhasil.
Hadi Siswanto, petugas Damkar mengaku timya kesulitan memadamkan api karena faktor limbah yang mudah terbakar serta kondisi angin di lokasi yang cukup kencang.
"Selain itu dari 5 armada damkar yang dikerahkan, 2 diantaranya mengalami kerusakan mesin karena trek lokasi kebakaran yang cukup sulit jangkau, " ujarnya.
Londisi ini berdampak pada pemukiman penduduk disekitar TPA. Warga mengaku mengalami batuk, pilek disertai sesak nafas karena efek kepulan asap yang sudah masuk ke dalam rumah.
"Asapnya sudah masuk ke rumah, banyak yang batuk dan sesak nafas, " keluh Dendi Kurniawan, salah satu warga sekitar TPA
(TOM)