PROBOLINGGO : Jumlah sementara korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru hingga Selasa 7 Desember 2021 sebanyak 34 orang. Seluruh jenazah tersebut telah dibawa ke RSUD Haryoto lumajang untuk proses identifikasi. Kepala Pusat Dokes Polri Brigjen Pol Rusdianto mengatakan, dari total 34 jenazah yang ditemukan, 13 di antaranya telah teridentifikasi.
Sedangkan tujuh di antaranya masih proses pencocokan. Sementara untuk 14 lainnya baru tiba dan masih dalam proses pemeriksaan petugas.
"Ada tujuh korban yang belum teridentifikasi. Karena itu, kami imbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya untuk datang agar kami bisa ambil datanya, karena sangat membantu mempercepat proses identifikasi," katanya, Selasa 7 Desember 2021.
Rusdianto mengatakan, data antemortem sangat diperlukan petugas untuk pencocokan. Pasalnya, sebagian besar jenazah yang ditemukan sulit dikenali. Rusdianto juga memprediksi, proses operasi pencarian korban meninggal akibat erupsi Gunung Semeru akan berlangsung panjang mengingat kondisi di lapangan yang cukup berat. Karena itu pihaknya mengharap doa dan support kepada semua pihak.
Baca Juga : Presiden Kerahkan Semua Kekuatan Tangani Erupsi Semeru
"Kami juga akan turunkan tim secara bergantian untuk melakukan pemeriksaan selama 24 jam," tuturnya.
Diketahui, erupsi Gunung Semeru pada Sabtu 4 Desember 2021 telah merusak ribuan rumah di kawasan Pronojiwo dan Candipuro Lumajang. Puluhan warga juga meninggal dunia akibat terjangan lahar dingin dan sapuan abu vulkanis Gunung Semeru. Sedangkan puluhan lainnya dinyatakan hilang. Hingga saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan operasi pencarian.
(ADI)