"Bungkusan potasium itu kami temukan di tempat sampah tak jauh dari rumah korban," kata Andaru.
Andru mengatakan potasium itu sengaja dibeli oleh korban. Sebab sebelumnya, korban hendak melakukan bunuh diri dengan cara yang sama. Hanya saja, aksinya diketahui oleh ibu Novia. "Korban sudah membeli potasium itu. Namun karena ketahuan, korban membuangnya. Diduga korban sengaja menyisakan potasium itu," terangnya.
Meski demikian, terkait motif korban karena depresi karena masalah yang membelit korban, Andaru enggan berkomentar. "Itu bukan ranah kami. Kami hanya menyelidiki penyebab kematiannya. Tidak ada indikasi pembununuhan," kata mantan Kasat Reskrim Polres Gresik itu.
Baca Juga : Ada Nama Rendy di Balik Kasus Bunuh Diri Novia, Siapa Dia?
Kasus kematian Novia pun trending di Twitter dengan tagar #savenoviawidyasari. Baru beberapa jam diunggah, cuitan tentang kematian mahasiswi Sastra Inggris Universitas Brawijaya ini sudah lebih dari 4.000 diretweet. Tagar #savenoviawidyasari ini trending setelah curhatan korban tentang motifnya bunuh diri diunggah di media sosial.
Korban bernama Novia Widyasari Rahayu (23), warga Japan, tewas di dekat makam ayahnya. Korban diduga depresi karena ditinggal mati orang tuanya dan putus cinta. Korban diduga bunuh diri dengan cara menenggak minum racun. Sebab, di dekat mayat korban terdapat botol berisi cairan yang diduga mengandung racun.
(ADI)