Dirapid Test, 37 Pedagang Pasar Keputran Reaktif Covid-19

Rapid test massal terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk menekan angka penyebaran covid-19 (Foto / Metro tv) Rapid test massal terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk menekan angka penyebaran covid-19 (Foto / Metro tv)

SURABAYA : Rapid test massal terus dilakukan Pemkot Surabaya. Salah satu yang menjadi sasaran adalah ratusan pedagang di Pasar Keputran. Setidaknya ada 500 pedagang yang dilakukan rapid test, hasilnya 37 pedagang dinyatakan reaktif.  

Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan selama dua hari ini, lebih dari 500 orang dites cepat massal di Pasar Keputran Utara, dengan rincian pada hari pertama diikuti 252 orang dan hari kedua sebanyak 411 orang (245 orang di Pasar Keputran Utara dan 166 orang di Pasar Keputran Selatan).

"Pada rapid test pertama itu sebanyak 18 orang dinyatakan reaktif, sedangkan hari ini jumlah reaktif 19 orang. Sehingga totalnya menjadi  37 pedagang," ungkapnya.

Dia mengatakan mereka yang hasil rapid test-nya reaktif langsung diberi tindakan isolasi, sedangkan yang non-reaktif boleh kembali melanjutkan aktivitasnya atau pulang. Menurutnya, tes cepat tersebut merupakan bagian dari operasi masker yang digelar Pemerintah Kota Surabaya bersama TNI dan Polri. Operasi yang bertujuan menegakkan protokol kesehatan di lingkungan pasar tradisional ini telah berlangsung selama dua hari yakni pada 14-15 Juli 2020.

"Ini untuk pencegahan penularan dan penyebaran covid-19, karena kita tahu bahwa pasar adalah tempatnya kerumunan," katanya.

Sementara itu, Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya, Muhibuddin mengatakan operasi pemakaian masker, tes cepat, serta tes usap ini tidak hanya ditujukan kepada pedagang. Targetnya adalah mereka yang sudah berada di kawasan pasar ikut tes cepat.

"Tadi banyak pembeli yang mengetahui ada petugas datang, mereka buru-buru pulang. Namun mereka dicegat dan di-rapid test," kata Muhibuddin.

Ia berharap rapid test ini mampu mencegah penyebaran dan penularan covid-19 di kawasan pasar. Selain itu pula ia optimistis jika pasar bakal aman dari penularan virus asalkan pedagang, pembeli, atau pengunjung lainnya mematuhi protokol kesehatan secara bersama-sama.


(ADI)

Berita Terkait